KOMPAS.com - Kabar duka datang dari dunia olahraga Indonesia. Mantan perenang nasional, Lukman Niode meninggal dunia.
Terkait meninggalnya Lukman Niode, Ketua Umum PB PRSI (Persatuan Renang Seluruh Indonesia), Anindya Bakrie, turut menyampaikan dukacita.
Anindya Bakrie mengaku sangat kehilangan sosok Lukman yang mempunyai jasa besar baik sebagai atlet maupun pengurus PRSI.
"Saya atas nama pribadi dan Keluarga Besar PB PRSI menyampaikan duka cita yang mendalam atas berpulangnya mantan perenang nasional, yang juga Ketua Dewan Pakar PB PRSI Lukman Niode," kata Anindya Bakrie melalui akun Instagram miliknya.
Baca juga: Mantan Perenang Nasional Lukman Niode Meninggal Dunia
"Beliau adalah sahabat yang baik dan olahragawan yang layak jadi teladan. Saat menjadi atlet prestasinya luar biasa dan banyak mengharumkan nama Indonesia," tambahnya.
Ketua PRSI itu juga sangat terkesan dengan dedikasi Lukman Niode di dunia olahraga, khususnya untuk memajukan olahraga akuatik Indonesia.
"Di PRSI, sebagai Ketua Dewan Pakar beliau juga banyak memberikan masukan dan membantu kami memajukan olaharaga akuatik Indonesia," ucap Anindya Bakrie.
"Semoga prestasi dan dedikasimu menginspirasi generasi-generasi muda yang akan jadi penerusmu." tutur Anindya Bakrie.
Lukman Niode mengembuskan napar terakhir pada usia 56 tahun di RS Pelni pada Jumat (17/4/2020), pukul 12.58 WIB.
Baca juga: Lukman Niode Meninggal Dunia, Berikut Torehan Prestasi dalam Kariernya
Kabar itu disampaikan langsung oleh kakak kandung Lukman, Idrus Niode, yang juga merupakan mantan perenang nasional.
Awalnya, Kompas.com mendapatkan informasi bahwa Lukman sakit karena terserang bakteri di lambung yang kemudian naik ke paru-paru.
Hal itu membuat pernapasannya terganggu karena ada flek di paru-parunya, dan Lukman pun terpaksa menggunakan alat bantu pernapasan (ventilator).
Baca juga: Diskon Listrik 50 Persen Segera Berakhir, PLN Beri Saran Ini
Akibat kondisi tersebut, pria kelahiran Jakarta, 21 Oktober 1963, itu juga sempat mengalami koma. Sang kakak, Idrus Niode, memastikan bahwa adiknya juga terjangkit virus corona.
"Di RS Pelni, Lukman melakukan tes swab pada Rabu (15/4/2020) dan hasil tesnya positif Covid-19. Yang saya bingung, dia ini kenanya di mana," kata Idrus kepada Kompas.com pada Jumat (17/4/2020) sore.
"Padahal, beberapa waktu sebelumnya, dia sudah melakukan dua kali rapid test di RSPI (Rumah Sakit Pondok Indah), dan hasilnya negatif," tutur dia.
Baca juga: Kebingungan Rano Karno Terpecahkan, Lumpur Hasil Pengerukan 17 Sungai Dibuang ke Ancol
Semasa menjadi atlet renang, Lukman Niode berhasil mencatatkan prestasi mulai nasional sampai internasional.
Prestasi yang pernah diraih Lukman di nasional adalah meraih 10 medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 1977, lalu PON 1980, menyaber tujuh medali emas.
Sementara itu, untuk di kancah internasional, Lukman Niode pernah meraih dua medali emas SEA Games 1983 di Singapura untuk nomor punggung 100 meter dan 200 meter putra.
Prestasi Lukman tidak berhenti di situ, Lukman Niode juga pernah menjadi salah satu anggota kontingen Indonesia yang tampil pada Olimpiade 1984 di Los Angeles, Amerika Serikat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.