Wabah Virus Corona

Santo Purnama Klaim Temukan Alat Rapid Test Mandiri Seharga Rp 160 Ribu, Lihat Hasil Cuma 10 Menit

seorang entrepreneur Indonesia, Santo Purnama, berhasil mengembangkan alat tes mandiri untuk Covid-19 hanya dalam waktu 4 bulan.

Editor: galih permadi
ANS NEWS
Ilustrasi rapid test corona 

Santo Purnama Klaim Temukan Alat Rapid Test Mandiri Seharga Rp 160 Ribu, Waktu Hasil Cuma 10 Menit

TRIBUNJATENG.COM - Warga Indonesia mengaku mampu membuat alat rapid test mandiri seharga RP 160 ribu.

Sejak wabah corona masuk ke Indonesia berbagai upaya pun dulakukan pemerintah untuk memutus rantai persebarannya.

Satu di antaranya dengan pemerintah menggelar rapid test di berbagai daerah yang menjadi pusat persebaran.

1 Jamaah Tabligh Ijtima Gowa Asal Karanganyar Dinyatakan Positif Corona, Bupati : Ada 100 Lebih Ikut

Paceklik Job, Raffi Ahmad Suami Nagita Ngaku Rugi Rp 5 Miliar, Andalkan Youtube Adsense Rans

Mulai Besok, Belajar di Rumah Lewat TVRI dari PAUD Hingga SMA, 720 Episode, Ini Kata Menteri Nadiem

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto Mutasi 329 Perwira Tinggi di 3 Matra TNI

Namun di balik semua itu seorang entrepreneur Indonesia, Santo Purnama, berhasil mengembangkan alat tes mandiri untuk Covid-19 hanya dalam waktu 4 bulan.

Alat ini memungkinkan setiap orang untuk melakukan pengetesan di rumah masing-masing, hanya dalam waktu 10 menit dan dengan harga yang terjangkau, sekitar Rp 160 ribu per unit.

Santo mengembangkan teknologi pengetesan Covid-19 melalui perusahaannya, Sensing Self, yang berbasis di Singapura.

Resmi diproduksi sejak bulan Februari, alat rapid test Sensing Self telah mendapatkan lisensi edar dari tiga pasar penting di dunia, yakni Eropa dengan sertifikasi CE, India yang disetujui oleh National Institute of Virology dan Indian Council of Medical Research, serta Amerika Serikat (AS).

Untuk pasar AS, FDA telah memberikan persetujuan bagi alat tes Sensing Self, dengan syarat bahwa penggunaannya harus dilakukan di lembaga medis formal.

India, yang mencatatkan angka ribuan kasus positif Covid-19, telah memesan alat tes cepat Sensing Self sejumlah 3 juta unit.

Sebagai warga negara Indonesia (WNI), Santo siap membawa alat tes mandiri ini untuk membantu Pemerintah Indonesia menanggulangi wabah Covid-19.

Namun, ia belum mendapatkan persetujuan dari pihak yang berwenang.

“Perang melawan Covid-19 adalah perang melawan waktu. Kita harus menekan laju pertumbuhan pandemi ini dengan melakukan tes seluas mungkin."

"Oleh karena itu, kami berharap Pemerintah Indonesia bisa memberikan respon positif bagi inisiatif kami untuk membawa alat tes mandiri ini ke Indonesia," jelas Santo dalam keterangan resmi, Rabu (1/4).

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2024 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved