Wabah Virus Corona
India Lockdown Diperpanjang 2 Minggu Lagi, Dinilai Hasilnya Lebih Baik Dibanding Negara Lain
Lockdown India akan diperpanjang untuk menekan pandemi virus corona selama dua minggu ke depan.
TRIBUNJATENG.COM, NEW DELHI - India Lockdown akan diperpanjang untuk menekan pandemi virus corona selama dua minggu ke depan.
Keputusan Perdana Menteri India Narendra Modi akan memperpanjang lockdown dikonfirmasi oleh para menteri negara setelah pembicaraan pada Sabtu (11/4/2020) tentang dampak virus corona yang terus meningkat di negara itu.
Lockdown tiga minggu yang sebelumnya diberlakukan akan berakhir Selasa (14/4/2020).
Tetapi dengan meningkatnya jumlah kematian, beberapa menteri utama dari 29 negara bagian dan teritori India telah mendesak Modi untuk memperpanjang pembatasan bagi 1,3 miliar penduduk di India itu.
• Kelompok Anarko Akan Serang Kota-kota Besar Pulau Jawa 18 April 2020, Membakar dan Menjarah
• Menolak Diisolasi, PDP Corona Klaster Ijtima Jamaah Tabligh Ngamuk Ancam Perawat dan Dobrak Pintu
• Polda Jateng Tangkap Trio Pak RT dkk Diduga Provokator Penolakan Jenazah Perawat di Ungaran
• Viral Pasien Tampar Perawat di Semarang, Polisi: Tersinggung Ditegur Tak Pakai Masker
• 3 Terduga Provokator Penolakan Jenazah Perawat di Ungaran Ditetapkan sebagai Tersangka
• Polisi Jerat Provokator Penolakan Pemakaman Perawat di Ungaran dengan Pasal Berlapis
Dua negara bagian, Odisha dan Punjab telah memperpanjang lockdown sekitar dua minggu.
Namun para kritikus mengatakan lockdown nasional diperlukan untuk menghentikan orang-orang yang melakukan mobilitas di dalam negara itu karena berpotensi membawa virus.
India sejauh ini melaporkan sekitar 7.500 kasus virus corona dan 240 kasus kematian.
Tetapi pemerintah mengatakan tidak ada transmisi komunitas.
Kepala Menteri Delhi Arvind Kejriwal mengatakan di Twitter setelah pembicaraan dengan semua menteri negara bahwa Modi telah mengambil "keputusan yang tepat" untuk memperpanjang penutupan.
"Hari ini, posisi India lebih baik daripada banyak negara maju karena kami memulai lockdown lebih awal. Jika dihentikan sekarang, semua keuntungan yang sudah kita mulai akan hilang."
Para menteri lain yang juga ikut dalam pembicaraan konferensi video pada Sabtu mengatakan kepada media bahwa lockdown akan berlangsung selama dua minggu lagi.
Pemerintah tidak membuat pengumuman segera dan pejabat mengatakan Modi mungkin tidak membuat pernyataan sampai Minggu (12/4/2020).
Menurut laporan, pemerintah Hindu-nasionalis merasa khawatir tentang dampak pembatasan dan larangan penerbangan internasional terhadap ekonomi, yang melambat bahkan sebelum krisis pandemi ini masif menyebar.
Jutaan orang telah kehilangan pekerjaan dalam tiga minggu terakhir dan lockdown itu memicu migrasi massal ketika para pekerja menuju desa asal mereka.