Ulama Tasikmalaya Imbau Tokoh Warga Berembuk dan Cari Orang Pintar Atasi Kasus Raibnya Uang Warga Secara Misterius

FAKTAJABAR.CO.ID – Sekretaris MUI Kota Tasikmalaya, KH Aminuddin Bustomi, mengatakan, para tokoh warga serta agama di dua kampung di Kelurahan Parakannyasag, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, sebaiknya berembuk, menghadapi kasus hilangnya uang sejumlah warga secara misterius.

“Ada baiknya melakukan rembukan antara tokoh warga dan tokoh agama untuk mengantisipasi kejadian misterius itu,” kata Aminuddin, saat ditemui di halaman Masjid Agung, Kota Tasikmalaya, Rabu (26/2/2020) dilansir dari Tribunjabar.id.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah warga Kampung Parakannyasag dan Paojan, Kelurahan Parakannyasag, kehilangan uang yang disimpan di lemari terkunci serta brankas secara misterius tanpa meninggalkan jejak apa-apa.

Lemari, brankas maupun pintu dan jendela rumah para korban utuh tanpa ada bekas mencongkel. Munculnya aksi pencurian uang misterius ini, tak pelak menimbulkan dugaan keterlibatan makhluk gaib.

Besar nominal uang yang hilang bervariasi, mulai dari Rp 500.000, Rp 1,2 juta, Rp 8 juta, Rp 12,6 juta dan paling besar Rp 18 juta. Diantaranya ada yang hilang dalam beberapa kali kejadian.

Dari keterangan sejumlah korban, kejadian aneh ini mulai muncul tahun 2018 menimpa Engkon Jaya (50), warga Kampung Parakannyasag yang kehilangan beberapa kali hingga jumlahnha hampir Rp 18 juta.

Terakhir menimpa Ketua RW 12 Kampung Parakannyasag, Sutikno Slamet (40), Kamis (20/2) malam. Uang yang disimpan di dalam lemari terkunci Rp 2,6 juta hilang. Beberapa bulan sebelumnya, Sutikno pun kehilangan uang Rp 10 juta sehingga totalnya Rp 12,6 juta.

Aminuddin mengatakan, dalam rembukan antar tokoh itu dibicarakan bagaimana solusi terbaik menghentikan aksi pencurian misterius itu. Salah satunya dengan mengundang orang pintar di bidangnya.

“Kalau perlu mengundang orang yang bisa menanggulanginya. Tentu saja harus dari kalangan ulama, karena urusan gaib bisa menjadi musyrik jika salah penanganannya,” ujar Aminuddin yang sehari-harinya Pimpinan Pondok Pesantren Al Irsyadiyah, Jalan Paseh, Kecamatan Cihideung, ini.

Sebelumnya Aminuddin menjelaskan, aksi kejahatan bisa saja dilakukan oleh makhluk gaib yaitu dari golongan jin kafir. Biasanya ada manusia yang menyuruhnya, tanpa mempertimbangkan dosa yang harus ditanggungnya.

Sumber: Tribunjabar.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Satpolair Polres Purwakarta Gelar Vaksinsi di Tengah Waduk Jatiluhur

PURWAKARTA – Kejar target, Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Purwakarta membuat ...