Jika ada pihak mengatasnamakan PRMN yang memeras, menipu dan melanggar kode etik, sampaikan pengaduan pada kami.

Virus Corona Ganggu Bisnis Logistik Indonesia, Jika Mati Maka 20.000 Karyawan Terancam Kehilangan Pekerjaan

- 19 Februari 2020, 18:31 WIB
SEORANG petugas  jasa pengiriman menimbang barang yang akan.*
SEORANG petugas jasa pengiriman menimbang barang yang akan.* /M RISYAL HIDAYAT/ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT - Dampak wabah virus Corona yang terjadi di Wuhan, Tiongkok, mulai dirasakan para pelaku usaha layanan jasa pengiriman logistik Indonesia.

Saat ini total pengiriman logistik diprediksi turun sekitar 20%-30%.

Demikian diungkapkan Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo) Jawa Barat (Jabar), Wayan Wardhana, pada Musyawarah Wilayah (Muswil) X Asperindo Jabar, di Intercontinental Hotel Bandung, Jln. Resor Dago Pakar, Bandung, Rabu, 19 Februari 2020.

Baca Juga: Kisah Teti, 45 Tahun Hidup Bersama Banjir di Kabupaten Bandung

Menurut dia, saat ini, selain perlambatan ekonomi, wabah virus Corona menjadi tantangan terbesar bagi industri logistik tanah air.

"Arus ekspor/impor Tiongkok - Indonesia menjadi lesu karena terjadi pembatasan. Kondisi ini membuat jumlah pengiriman logistik menurun," tuturnya.

Pasalnya, menurut dia, banyak barang yang dikirim penyedia layanan jasa logistik Indonesia yang berasal dari Negeri Tirai Bambu. Misalnya saja, pakaian, gadget, barang rumah tangga, dan alat perlengkapan lainnya.

Baca Juga: Setelah Lebih dari Dua Dekade, Pelaku Pembunuhan Seorang Anak Baru Ditemukan

"Pengiriman logistik banyak yang barangnya berasal dari Tiongkok, sehingga dampaknya langsung dirasakan Indonesia. Selain barang jadi, impor dari Tiongkok juga meliputi barang setengah jadi yang kemudian diolah di Indonesia," katanya.

Oleh karena itu, menurut Wayan, saat ini para pelaku layanan jasa logistik memilih fokus mengoptimalkan jasa pengiriman di pasar domestik. Hal itu dilakukan agar bisnis mereka bisa tetap bertahan.

Halaman:

Editor: Syamsul Bachri


Tags

Artikel Pilihan

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

Pikiran Rakyat Media Network

x