Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapi Janji Ari Askhara Beri Koper Tumi ke Awak Kabin, Karyawan Garuda: Itu Perlengkapan Kerja

Kompas.com - 12/12/2019, 21:22 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Ketua Umum Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI) Achmad Haeruman mengatakan janji mantan Direktur Utama Garuda Indonesia I Gustri Ngurah Askhara Danadiputra alias Ari Askhara yang akan memberikan koper Tumi seharga Rp 10 juta-Rp15 juta untuk 3.500 awak kabin untuk memenuhi perlengkapan awak kabin.

"Oh itu bukan kesejahteraan, itu adalah perlengkapan. Kami itu dibagikan perlengkapan-perlengkapan," kata Achmad Haeruman di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (12/12/2019).

Menurut Achmad Haeruman, setiap awak kabin Garuda Indonesia akan mendapatkan fasilitas dalam bekerja. Selain seragam seperti sepatu, dasi, dan jas, mereka juga akan mendapatkan koper.

"Memang kewajiban perusahaan untuk melengkapi. Untuk kepentingan kami bekerja. Itu bukan pemberian ataupun apa, itu memang kewajiban uniform kami yang dilengkapi oleh perusahaan," tuturnya.

Baca juga: Ada Akun Twitter yang Menyudutkan, Karyawan Garuda Indonesia: Cercaan dan Fitnah Sudah Biasa

Bahkan, kata Achmad Haeruman, fasilitas tersebut didapat setelah seseorang bergabung dalam Garuda Indonesia. Namun untuk soal merek dan harga koper yang bernilai belasan juta, Ahmad Haeruman mengatakan itu untuk perbaikan kualitas.

"Iya dari kami pertama datang pun sudah dilengkapi itu. Oh (tidak harus Tumi), itu kan perbaikan kualitas saja," katanya.

Hal ini untuk menanggapi pernyataan IKAGI yang diketuai Zaenal Muttaqin. Adapun, saat ini terdapat dua kubu Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI). IKAGI yang diketuai Zaenal Muttaqin sebelumnya menyebut Ari Askhara akan memberi koper Tumi kepada 3.500 awak kabin Garunda Indonesia.

Baca juga: Ikut Ari Askhara dkk ke Perancis, Ini Kata Ketua Harian SK Garuda

Saat itu Zaenal mengatakan, seharusnya Ari Askhara lebih mengedepankan jadwal penerbangan dibanding memberikan koper Tumi yang bernilai belasan juta.

Meskipun sampai Ari diberhentikan, pemberian koper Tumi itu belum terealisasikan.

Sementara Ahmad Haeruman menilai tidak ada yang salah dengan janji Ari itu.

"Pembagian koper itu memang hak dan kewajiban perusahaan untuk memberikan perlengkapan seragam kami untuk dinas terbang," tegas Achmad Haeruman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com