Malang Raya

Gelar Simulasi di RSI Unisma, PMK Kota Malang Siapkan SDM untuk Vertical Rescue

RSI Unisma Kota Malang yang mempunyai gedung sampai tujuh lantai belum dapat melaksanakan penanggulangan bencana pada gedung bertingkat

Penulis: Bella Ayu Kurnia Putri | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/Bella Ayu Kurnia Putri
Simulasi penanggulangan bencana pada gedung bertingkat atau vertical rescue di RSI Unisma Kota Malang, Rabu (6/11/2019). 

SURYAMALANG.COM, LOWOKWARU - RSI Universitas Islam Malang (Unisma) Kota Malang yang mempunyai gedung sampai tujuh lantai belum dapat melaksanakan penanggulangan bencana pada gedung bertingkat atau vertical rescue.

Makanya manajemen RSI Unisma bekerja sama dengan PMK Kota Malang untuk melakukan verticale rescue.

RSI Unisma mengadakan latihan penanggulangan bencana gedung bertingkat bekerja sama dengan tim pemadam kebakaran Kota Malang, Rabu (6/11/2019).

Kepala Unit Bagian Diklat RSI Unisma, Dian Rakawati mengatakan kegiatan ini sudah digelar rutin.

Kegiatan kali ini fokus pada penanganan bencana gempa bumi dan kebakaran.

“Kegiatan pelatihan yang memang sudah rutin, termasuk agenda kegiatan di dalam program pelatihan dari unit pendidikan dan pelatihan RSI Unisma.”

“Di sini ada program penanggulangan bencana kebakaran dan gempa bumi,” ujarnya.

Relawan dalam simulasi ini adalah tim K3 dari RSI UNISMA yang berjumlah 50 orang.

Ketua Tim K3 RSI Unisma, dr Dina Mariyati berharap simulasi ini membuat karyawan RSI UNISMA dapat membantu ketika terjadi bencana.

“Kalau misalnya terjadi gempa bumi, kebakaran, bencana, kami sudah siap melalukan evakuasi pasien, pengunjung, dan karyawan, serta dokumen,” terang Dina.

Sementara itu, Koordinator Operasional PMK Kota Malang, Teguh Budi Wibowo mengatakan RSI Unisma mengajak PMK Kota Malang ikut simulasi karena pihak RSI belum mampu melakukan penyelamatan di ketinggian.

“Mereka hanya sebatas di lantai 1 dan lantai 2. Butuh orang yang ahli untuk vertical rescue. Makanya kami dilibatkan,” ujar Teguh.

Bencana alam yang difokuskan dalam simulasi ini adalah gempa bumi dan kebakaran.

Metode yang digunakan dalam penyelamatannya adalah metode tandu dan metode tandem.

Metode tandu adalah penyelamatan korban bencana alam yang diturunkan dari gedung bertingkat menggunakan tandu.

Sedangkan metode tandem adalah penyelamatan korban yang langsung dibawa oleh petugas PMK Kota Malang dengan bantuan tali.

Petugas PMK Kota Malang yang ikut dalam simulasi ini berjumlah sembilan orang.

Teguh berharap terus ada kolaborasi antara rumah sakit yang mempunyai gedung bertingkat tinggi dengan PMK.

“Damkar sudah menyiapkan sumber dayanya,” terang Teguh.

Sumber: Surya Malang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2024 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved