Candra Kapala dan Brawijaya Mukti, Dua Motif Batik Persembahan Fakultas Ilmu Budaya UB Malang

SURYAMALANG.COM, LOWOKWARU - Dua motif batik Universitas Brawijaya (UB) Malang diluncurkan saat perayaan Dies Natalis Fakultas Ilmu Budaya ke-10, Minggu (3/11/2019).

Kedua motif batik itu diberi nama Candra Kapala dan Brawijaya Mukti.

"Kami sudah membuat contoh batiknya dan diserahkan ke rektor," jelas Romy Setyawan, dosen Seni Rupa FIB UB kepada Suryamalang.com.

Harapannya, nanti bisa menjadi batik khas UB. Jika tidak disetujui, setidaknya bisa buat batik FIB karena masih belum memiliki seragam batik khas.

Menurutnya, dua motif batik ini dikerjakan bersama tiga koleganya. Yaitu M Fathoni Rahman dari Perbasis dan dua dosen seni rupa sebaga filosofer batik serta dirinya sebagai desainer.

"Karena pengerjaan batiknya waktunya terbatas, maka kami serahkan pengerjaannya ke perajin batik di Singosari," paparnya. Batik dikerjakan perajin dengan alasan lebih berkemampuan. "Kami ya membatik tapi tidak setiap hari," jawab pria berkacamata ini.

Untuk motif batik Candra Kapala terinspirasi dari lambang UB. Gambarnya afalah Raden Brawijaya (Prabu Brawijaya) yang ada di depan kampus UB.

Dia bertangan empat membawa empat benda yaitu sangkhakala, gada, cakra dan lampu. Warna yang menonjol di batiknya adalah cokelat dan kuning.

Sedang Brawijaya Mukti terinspirasi dari tugu UB yang ikonik yang ada di tengah kampus dan gapura. Gerbang kampus UB menduplikasi arsitek gapura wringin lawang, gerbang kerajaan Majapahit.

Warna yang menonjol adalah biru khas UB dan terakota. Ini juga ada filosofinya yaitu untuk warna terakota merah merupakan lambang keberanian, kekuatan dan kegembiraan

Sedang warna biru UB adalah berlambang kepercayaan, kesetiaan dan kebahagiaan. Kegiatan juga dimeriahkan kegiatan pameran karya dosen dan mahasiswa serta peresmian gedung A FIB oleh Rektor UB Prof Dr Ir Nuhfil Hanani MS.