Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Korban Mimisan, Motivator Pukul Siswa Malang Minta Maaf Cium Tangan

Korban Mimisan, Motivator Pukul Siswa Malang Minta Maaf Cium Tangan Ilustrasi kekerasan pada anak. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Jumlah siswa SMK Muhammadiyah 2 Malang yang menjadi korban pukulan oleh motivator Agus Setiyawan sebanyak 10 orang. Salah satu korban mengalami mimisan, sehingga baru 9 orang yang bisa dimintai keterangan.

"Dari 10 korban, yang membuat laporan polisi 9 orang, satu mimisan nanti kita cek kembali. Kalau memang yang bersangkutan sudah bisa membuat keterangan berita acara pemeriksaan saksi korban, kami akan sampaikan. Yang sudah bertanda tangan 9 orang, tim sidik masih melengkapi penyidikan," kata AKBP Doni Alexander, Kapolres Malang Kota, Jumat (18/10).

Doni mengatakan, korban sudah menjalani visum dan baru satu orang yang diketahui hasilnya. Satu korban mengalami luka di bibir sementara lainnya menyisakan lebam.

"Hasil visum masih satu, karena luka di bibir sisanya bekas lebam nanti akan kami sampaikan. Saya minta bersabar sehingga nanti bisa jelas," ungkapnya.

Sementara Nur Cholis, Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 2 Malang menceritakan, sesudah mengetahui kejadian tersebut mengumpulkan 10 anak yang menjadi korban kekerasan guna menceritakan kejadian tersebut. Setelah itu, Agus Setiyawan datang memenuhi panggilan sekolah dan bertemu anak-anak.

"Sudah minta maaf, semuanya sudah dimintai maaf, bahkan Pak Agus salim mencium tangan siswa," katanya.

Kata Nur Cholis, sebagai pribadi permintaan maaf itu bisa diterima, tetapi secara kelembagaan dan hukum diserahkan kepada pihak yang berwenang.

"Sebenarnya menurut kami sudah kita maafkan, tetapi secara kelembagaan kan (tidak bisa begitu saja), namanya sudah viral juga. Otomatis dunia pendidikan tidak bisa terima ini. Sehingga saya tidak bisa apa-apa, saya minta maaf, kalau secara pribadi saya maafkan tetapi secara kelembagaan kita tunggu saja. Sakit hatinya anak-anak tidak bisa cepat bisa terobati," katanya.

Nur Cholis menceritakan, setelah membuka acara seminar tersebut meninggalkan sekolah. Kegiatan didampingi seorang guru, karena proses pembelajaran masih tetap berlangsung seperti biasanya. Awalnya semua berjalan baik-baik, termasuk penyampaian testimoni dari sekolah lain dan mahasiswa.

"Ternyata yang terjadi di luar kendali kami. Kami harus rapat, guru-guru harus mengajar. Di sini hanya ada satu guru, kaprodinya, waktu itu juga melayani tamu," katanya.

Namanya anak-anak, melihat kesalahan ketik sedikit mungkin tertawa. Namanya anak-anak, dalam situasi seperti itu tidak bisa disalahkan.

"Tetapi namanya motivator kan tidak boleh emosi, harus terkendali. Karena kita yakin motivator yang kita datangkan tidak ada yang seperti itu. Sehingga tidak ada pendampingan pun sebenarnya, tidak masalah, aman-aman saja," katanya.

Guru sekaligus operator yang menunggu kegiatan tersebut masih baru sehingga memang belum mengetahui budaya kegiatan belajar di sekolah SMK. Sementara anak-anak masih bisa mengendalikan diri dengan situasi tersebut.

"Mungkin dia spontan memvideokan, karena merasa tidak tega atau bagaimana. Itu di luar kendali kita. Kita juga tidak bisa melarang anak-anak seperti itu. Saya tidak menyalahkan anak-anak, karena itu kondisi alami," katanya.

Agus Setiyawan atau Agus Piranhamas sendiri telah ditangkap di Surabaya dan statusnya ditetapkan sebagai tersangka. Agus dianggap melakukan penganiayaan anak di bawah umur.

Tersangka dijerat Pasal 80 Undang-Undang Nomor 34 tahun 2014, tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penuh Keseruan, Momen Dosen Latih Mahasiswanya Berpidato dengan Kaleng Biskuit Ini Curi Perhatian
Penuh Keseruan, Momen Dosen Latih Mahasiswanya Berpidato dengan Kaleng Biskuit Ini Curi Perhatian

Dosen memiliki caranya sendiri untuk melatih mahasiswanya agar bisa berpidato dengan lancar.

Baca Selengkapnya
Korban Pelecehan 2 Polisi Sesalkan Sikap Kapolda Sumsel
Korban Pelecehan 2 Polisi Sesalkan Sikap Kapolda Sumsel

Kuasa hukum menegaskan korban tidak memiliki motivasi lain seperti yang disebut jenderal bintang dua itu.

Baca Selengkapnya
Momen Siswa Seba Polri Laporan Pakai Bahasa Arab ke Komandan, Aksinya Bikin Kagum
Momen Siswa Seba Polri Laporan Pakai Bahasa Arab ke Komandan, Aksinya Bikin Kagum

Begini jadinya bila siswa Seba Polri izin masuk masjid pakai Bahasa Arab ke komandan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sepi Orderan Perempuan Ojol Ini Melipir ke Kampus UIN Tempatnya Dulu Kuliah 'Jadi Kangen Masa-masa Jadi Mahasiswi'
Sepi Orderan Perempuan Ojol Ini Melipir ke Kampus UIN Tempatnya Dulu Kuliah 'Jadi Kangen Masa-masa Jadi Mahasiswi'

Kisah seorang ojol perempuan yang tiba-tiba rindu kuliah saat ngetem di kampusnya mendapat banyak sorotan warganet.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Ada Teman Bilang Kita Tidak Perlu Pilkada Lagi Kalau Pelaksanaannya Ancam Kepala Desa
Cak Imin: Ada Teman Bilang Kita Tidak Perlu Pilkada Lagi Kalau Pelaksanaannya Ancam Kepala Desa

Muhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.

Baca Selengkapnya
Mahasiswi di Semarang Jadi Korban Begal Payudara, Pelaku Anak di Bawah Umur
Mahasiswi di Semarang Jadi Korban Begal Payudara, Pelaku Anak di Bawah Umur

Korban yang sedang berangkat kuliah dengan jalan kaki tiba-tiba diadang oleh pelaku.

Baca Selengkapnya
30 Kata-Kata Minta Maaf Nisfu Syaban, Pererat Silaturahmi di Malam Mulia
30 Kata-Kata Minta Maaf Nisfu Syaban, Pererat Silaturahmi di Malam Mulia

Meminta maaf di momen Nisfu Syaban akan melengkapi keberkahan yang turun di malam kemuliaan tersebut.

Baca Selengkapnya
Arahan Penting Jenderal Polisi ke Anak Buah di Bulan Suci 'Berikan Maaf Kepada Orang yang Menyakiti Kita'
Arahan Penting Jenderal Polisi ke Anak Buah di Bulan Suci 'Berikan Maaf Kepada Orang yang Menyakiti Kita'

Sosok jenderal berikan motivasi dan arahan untuk anak buahnya untuk diteladani selama bulan suci ramadan.

Baca Selengkapnya
Cewek Ini Bagikan Momen Wisuda Sendirian Tanpa Kehadiran Orang Tua, Kisah Hidupnya Bikin Haru
Cewek Ini Bagikan Momen Wisuda Sendirian Tanpa Kehadiran Orang Tua, Kisah Hidupnya Bikin Haru

Berikut kisah cewek yang wisuda sendirian tanpa kehadiran orang tuanya.

Baca Selengkapnya