Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor Berharap Jokowi Pilih Menteri Ekonomi Berusia 40-50 Tahun

Kompas.com - 19/10/2019, 09:10 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 62 persen investor institusi berharap Presiden RI Joko Widodo memilih Menteri Ekonomi pada Kabinet Kerja II berusia 41-50 tahun.

Harapan itu tergambar dalam survei Katadata Investor Confidence Indeks (KICI) yang dilakukan terhadap 272 responden investor.

Survei yang dilakukan melalui wawancara telepon pada kurun waktu 12-26 September 2019 ini juga merekam 21 persen responden berharap tim ekonomi idealnya berusia 31- 40 tahun.

Baca juga: Susunan Kabinet Baru Jokowi Ditunggu Pelaku Pasar, Mengapa?

Hanya 3 persen investor institusi yang berharap tim ekonomi diisi oleh sosok yang berusia 51-60 tahun. Selain itu, ada 12 persen investor tidak mempermasalahkan usia calon menteri kabinet berikutnya.

Sebanyak 40 persen responden berharap, menteri ekonomi diduduki secara imbang antara perempuan dan laki-laki. 30 persen lainnya menyatakan jenis kelamin menteri tidak menjadi pertimbangan.

Panel Ahli Katadata Insight Center (KIC), Wahyu mengatakan, harapan tersebut muncul kemungkinan karena para investor berpendapat anak muda bisa lebih cepat beradaptasi.

“Harapan agar Menteri Jokowi-Maruf Amin berusia di bawah usia 50 tahun kemungkinan disebabkan pandangan bahwa orang yang berusia lebih muda bisa cepat adaptasi dengan situasi yang kurang kondusif saat ini, termasuk situasi ekonomi global,” ungkap Wahyu melalui siaran pers, Jumat (18/10/2019).

Baca juga: Survei: Mayoritas Investor Ogah Tim Ekonomi Kabinet Jokowi Diisi Politisi

Menurut dia, situasi ekonomi global kerap dihadapkan pada disrupsi seiring dengan perkembangan teknologi digital yang cukup pesat.

"Karena itu, kemampuan adaptasi tim ekonomi kabinet menjadi sangat penting. Apalagi, tantangan ekonomi global semakin berat seiring dengan berkepanjangannya perang dagang AS-China," ucapnya.

Adapun, hasil survei KICI sebelumnya juga menunjukkan tantangan ekonomi global semakin berat. Dari 272 responden survei, banyak investor yang pesimis ketimbang yang optimis terhadap kondisi ekonomi saat ini.

Semua responden itu merupakan para pengelola dana investasi, yang berasal dari Manajemen Investasi, Dana Pensiun, dan asuransi yang berinvestasi di pasar keuangan.

Survei dilakukan melalui wawancara telepon  pada 12-26 September 2019. Ratusan investor institusi yang menjadi responden survei ini mengelola dana investasi lebih dari Rp 700 triliun.

Baca juga: Sri Mulyani: Terima Kasih Pak Darmin, Kita Semua Kehilangan...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com