Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pelantikan Jokowi Periode I: Pertama Kali Presiden Baru Disambut Presiden Lama

Pelantikan Jokowi Periode I: Pertama Kali Presiden Baru Disambut Presiden Lama Pelantikan Jokowi Presiden. ©2014 Merdeka.com/CahyoBruri Sasmito

Merdeka.com - Tepat pada 20 Oktober 2014, Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla resmi menjabat sebagai presiden dan wakil presiden periode 2014-2019. Kala itu, Jokowi resmi menggantikan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Presiden RI ke-7.

Jokowi, dalam pidato pertamanya sebagai presiden, mengajak seluruh rakyat bersama-sama bekerja keras. "Persatuan dan gotong royong adalah syarat bagi kita untuk menjadi bangsa besar. Kita tidak akan pernah besar jika terjebak dalam keterbelahan dan keterpecahan dan kita tidak pernah betul-betul merdeka tanpa kerja keras," kata Jokowi kala itu.

Jalannya pelantikan Jokowi-JK juga terbilang mulus. Bahkan SBY sempat menyambut Jokowi dalam momen penting tersebut. Momen pelantikan seperti ini memang baru pertama kali terjadi sejak era Presiden Soekarno hingga SBY.

Pertukaran Kursi SBY untuk Jokowi

Usai Jokowi dan JK mengucap sumpah jabatan di hadapan MPR, keduanya diminta untuk duduk kembali di kursi masing-masing yang telah disiapkan. Jokowi yang berbalik badan menuju kursi, sudah disambut presiden keenam SBY.

Keduanya lantas cipika cipiki sebanyak tiga kali. Saat Jokowi hendak duduk di kursi yang berada di sebelah kanan, SBY kemudian mengarahkan Jokowi untuk duduk di kursi presiden yang berada di sebelah kiri. Ketua MPR, Zulkifli Hasan, menyebut pertukaran kursi tersebut adalah simbol peralihan kekuasaan.

Hal yang sama juga terjadi saat JK kembali ke tempat duduk. JK yang resmi menjabat sebagai wakil presiden ke-12, bertukar tempat duduk dengan wakil presiden ke-11 Boediono.

Momen tersebut mendapat sambutan meriah dari para wakil rakyat dan tamu negara. Sikap negarawan di antara keduanya mendapatkan standing applause dari seribuan hadirin.

Upacara Pisah Sambut dengan SBY

Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono menyiapkan upacara militer khusus untuk menyambut Jokowi di Istana Merdeka. Jokowi dan Ibu Negara Iriana disambut di tangga istana dan kemudian dibawa ke podium untuk memimpin upacara.

Didampingi SBY, Jokowi kemudian mengecek pasukan yang berbaris di halaman istana. Keduanya kemudian sempat berbincang di ruang Jepara.

Tepat pukul 15.00 WIB, Jokowi mengantarkan SBY dan Ibu Ani Yudhoyono ke gerbang Istana. SBY kemudian pulang ke Cikeas dengan mobil Toyota Land Cruiser B 2899 WF.

SBY Perkenalkan Istana Negara ke Jokowi

SBY pernah bercerita saat sehari sebelum pelantikan Jokowi-JK sebagai presiden dan wakil presiden RI. Kala itu, SBY yang masih menjabat sebagai Presiden ke-6 RI sempat mengundang Jokowi ke Istana Negara. SBY dan Jokowi memperkenalkan berbagai ruangan di Istana Negara.

Keduanya juga sempat berbincang sekitar 20 menit di salah satu sudut Istana Negara. "Saya berharap beliau (Jokowi) sukses," kata SBY.

Tak hanya itu saja, SBY juga menanyakan soal susunan kabinet yang dibuat oleh Jokowi. "Saya tanya ke Pak Jokowi,'memang sampun wonten susunan kabinet?', 'Wah dereng, Pak...' kata Pak Jokowi'".

Pesan-Pesan SBY untuk Jokowi

"Pak Jokowi, yang sabar. Nanti siapapun yang masuk kabinet akan ada kontroversi. Tak bisa memuaskan semua orang". Inilah sepenggal pesan yang diberikan SBY untuk Jokowi di awal pemerintahannya nanti.

SBY juga menceritakan pengalaman-pengalamannya memimpin Indonesia selama dua periode. SBY menjelaskan dalam 100 hari pertama menjadi presiden, Jokowi akan menghadapi banyak tantangan.

SBY juga memberikan masukan untuk Jokowi ketika menghadiri pertemuan-pertemuan internasional. Sebagai Presiden RI, akan ada banyak pertemuan internasional yang harus dihadiri Presiden, mulai dari KTT ASEAN, APEC, hingga KTT G-20. Tentu saja pertemuan tersebut melibatkan orang-orang nomor satu di seluruh dunia.

(mdk/dan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi: Presiden dan Menteri Boleh Memihak dan Ikut Kampanye
Jokowi: Presiden dan Menteri Boleh Memihak dan Ikut Kampanye

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, semua menteri bahkan presiden boleh berkampanye atau mendukung salah satu kandidat pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
UntitledJokowi di Ujung Periode Kekuasaan, Dari Wacana Hak Angket Hingga Pemakzulan
UntitledJokowi di Ujung Periode Kekuasaan, Dari Wacana Hak Angket Hingga Pemakzulan

Langkah Gibran maju di Pilpres 2024 membuat sejumlah pihak meradang dan mendorong pemakzulan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir
Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir

Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.

Baca Selengkapnya
Muncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen
Muncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen

Istana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral

Perludem menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo soal presiden boleh berpihak di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Jokowi Disebut Tidak Bisa Kerja, Prabowo: Saya Saksi Beliau Tidak Ada Istirahatnya
Jokowi Disebut Tidak Bisa Kerja, Prabowo: Saya Saksi Beliau Tidak Ada Istirahatnya

Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menegaskan bahwa Joko Widodo atau Jokowi bekerja keras dalam menjalankan tugas sebagai Presiden Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Presiden Boleh Ikut Kampanye dan Memihak, Ini Aturannya di UU Pemilu
Jokowi Sebut Presiden Boleh Ikut Kampanye dan Memihak, Ini Aturannya di UU Pemilu

Presiden Jokowi menyatakan Presiden boleh ikut kampanye dan memihak salah satu calon di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Soal Dukungan Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang: Bisa Ditanyakan ke Bapak, Pilihannya Siapa
Soal Dukungan Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang: Bisa Ditanyakan ke Bapak, Pilihannya Siapa

Terkait paslon yang didukung Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang meminta agar ditanyakan langsung ke presiden

Baca Selengkapnya