Jagad Satria Dewa, Universe Tokoh Pewayangan Saingan Bumilangit

Penulis: Guntur Merdekawan

Diperbarui: Diterbitkan:


© Satria Dewa Studio

Kapanlagi.com - Dunia perfilman Indonesia saat ini sedang melakukan pergerakan besar lewat genre superhero. Belum lama ini, kita dibuat shock atas pengumuman diluncurkannya Jagat Sinema Bumilangit yang bakal diawali dengan film solo GUNDALA pada akhir Agustus mendatang. Bahkan, rentetan film jagoan lain dari Jagat Sinema Bumilangit juga sudah disiapkan untuk beberapa tahun ke depan.

Tak mau kalah, studio animasi dan komik Tanah Air lain yang bernama Satria Dewa juga membuat gebrakan serupa di bawah bendera Satria Dewa Cinematic Universe atau Jagat Satria Dewa. Film yang ditunjuk jadi pembuka juga tak main-main, yakni GATOTKACA yang bakal tayang pada 2020 mendatnag.

Pertanyaannya; apa yang membuat Jagat Satria Dewa berbeda dari Jagat Sinema Bumilangit? Simak ulasan berikut..

 

1. Tampilkan Tokoh Pewayangan

Jika jagoan di Bumilangit cenderung cenderung mengadopsi style Hollywood, maka Satria Dewa menyajikan kearifan lokal maksimal. Bagaimana tidak, kisah yang diangkat pada jagat ini adalah cerita-cerita tokoh pewayangan di Indonesia.

Sederet judul film dari Jagat Satria Dewa juga sudah disiapkan untuk jangka panjang dengan jarak perilisan tiap tahun. Dimulai dari GATOTKACA (2020), lalu diikuti dengan ARJUNA (2021), YUDHISTIRA (2022), BHARATAYUDHA (2023), BIMA (2024), NAKULA SADEWA (2025), SRIKANDI (2026) dan KURUSETRA (2027).

Namun perlu dicatat jika judul-judul tersebut masih mungkin bertambah atau dimodifikasi nantinya. Tak menutup kemungkinan juga jika ada judul yang bakal menyatukan para jagoan tersebut di satu film.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. GATOTKACA

Mari kita sedikit mengupas sosok Gatotkaca yang bakal jadi pembuka di Jagat Satria Dewa. Nama ini mungkin sudah tak asing di telinga para milenial, namun bukan karena background pewayangannya. Akuilah, kalian pasti lebih mengenal Gatotkaca karena Ia merupakan salah satu hero di game online populer: MOBILE LEGENDS.

Film GATOTKACA bakal disutradari oleh Charles Gozali. Sementara itu ada pula nama Cecep Arif Rafman yang bakal terlibat sebagai fighting coreographer atau director. Sayangnya, nama-nama dari cast yang terlibat hingga saat ini masih belum diketahui.

Trailer pertama dari GATOTKACA sudah dirilis sejak Bulan Februari 2019 lalu dan mendapatkan hype yang luar biasa besar. Bisa dilihat dalam cuplikan pendek itu jika efek CGI yang digunakan untuk film ini tidaklah main-main.


Video by: Satria Dewa Studio

3. Lebih Modern dan Futuristik

Kisah tokoh pewayangan mengambil setting zaman dahulu kala. Namun rupanya Satria Dewa Studio bakal melakukan modifikasi masif untuk masalah setting waktu tersebut. Ya, kemungkinan besar film-film Jagat Satria Dewa bakal mengambil setting zaman sekarang, di mana sudah ada senjata api dan sejenisnya.

Satu fakta lain yang menarik untuk dibahas adalah pemilihan kostum dari para tokoh di Jagat Satria Dewa. Dari situs officialnya, kita bisa melihat 'teaser' dari tiap-tiap karakter dengan kostum yang super kece dan modern banget. Sungguh berbeda dari penampakan tokoh pewayangan yang selama ini ada dalam benak kita.

4. MCU dan DCU Versi Indonesia

Dalam dunia perfilman Hollywood, kita disuguhi persaingan yang amat ketat antara 2 studio film raksasa, Marvel dan DC. Kemunculan Bumilangit beberapa waktu lalu dikait-kaitkan dengan Marvel, sementara itu Satria Dewa sendiri digadang-gadang jadi DC-nya Indonesia.

Apapun label dari orang-orang, kehadiran Bumilangit dan Satria Dewa jadi angin segar dalam dunia perfilman Tanah Air, terutama untuk genre superhero. Seperti diketahui, dunia perfilman Tanah Air sangat kekeringan genre superhero sejak lama.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending