kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Start Up Kendi targetkan bisa menggaet 10.000 UMKM


Senin, 24 Juni 2019 / 20:14 WIB
Start Up Kendi targetkan bisa menggaet 10.000 UMKM


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebuah perusahaan start up berbasis digital dan menawarkan sistem Point of Sale (POS) yakni Kendi memiliki layanan dan aplikasi pencatatan keuangan digital bagi para usaha kecil dan menengah (UKM). Uniknya, aplikasi ini tidak dikenakan biaya apapun bagi UMKM alias gratis digunakan. 

Kendi merupakan platform untuk ekosistem pendanaan UMKM seluruh Indonesia. Data yang dikumpulkan dari UMKM melalui sebuah POS 100% tidak dikenakan biaya apapun.

Selain itu, data-data tersebut nantinya akan dipakai untuk meningkatkan wawasan bagi para UMKM terhadap bisnisnya semisal membuat laporan keuangan, laporan transaksi, laporan produk, dan bisa juga dipergunakan oleh perusahaan Peer to Peer Financing.

“tidak ada ongkos sewa apapun yang dikenakan ke mitra, mereka tinggal install aplikasi, gratis,” Jelas Pietra Sarosa, CEO Kendi, Senin (24/6).

Selain itu, Kendi juga berencana akan bekerjasama dengan salah satu sistem pembayaran QR, namun masih tetap menggunakan sistem transaksi tunai dalam sistem POS bagi para UMKM.

Saat ini, pilot projecting yang masih dilakukan kebanyakan di daerah Solo, Jawa Tengah. Namun siapapun yang ingin menggunakan aplikasi tersebut dapat mengunduhnya dari Google Play Store atau khusus bagi pengguna Android. Namun jika cukup dinilai berhasil, Kendi akan merambah ke kota-kota lain untuk ekspansi. 

Pietra mengatakan sejak didirikan pada 2018 lalu, hingga saat ini pihaknya sudah memiliki sekitar 1.000 mitra UMKM yang tersebar di seluruh kota di Indonesia. Bahkan ia menargetkan akan menggandeng sekitar 10.000 mitra UMKM ke pelosok di Indonesia.

“Target kita Minimal 10,000 user UMKM dan bisa kerjasama dengan pemain besar Bank atau P2P Financing,” tambahnya.

Ia juga bilang untung sistem keuntungan bagi Kendi sendiri, pihaknya mengenakan service platform cost bagi mitra UMKM serta penggunaan data anonim data SKU yang diinput tersebut dengan sistem biaya langganan yang tidak disebutkan.

Hingga saat ini, pihaknya juga masih belum mendapatkan pendanaan dari para investor. Namun kabar baik, Kendi telah terpilih dalam ajang SYNRGY Accelerator untuk bisa memperkenalkan perusahaan tersebut nantinya di depan para investor.

“Kita masih menggunakan dana pribadi untuk pengembangan,” Tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×