Layanan GoFood Dianggap Mitra Bisnis Paling Menguntungkan, Hasil Survey Ungkapkan Hal ini
Saat lapar tapi malas keluar, tinggal buka aplikasi GoFood dan pilih menu yang kita inginkan, kemudian tinggal tekan order.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Zaman online semakin memudahkan segalanya, termasuk pesanan makanan.
Saat lapar tapi malas keluar, tinggal buka aplikasi GoFood dan pilih menu yang kita inginkan, kemudian tinggal tekan order.
Langkah selanjutnya hanya menunggu pesanan datang tanpa harus membuang waktu keluar rumah.
Pengusaha usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menilai layanan GoFood dari GoJek sebagai mitra bisnis yang paling menguntungkan secara omzet.
Data ini tergambar dalam hasil survei Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) berjudul “Dampak GoJek terhadap Perekonomian Indonesia pada Tahun 2018” yang dirilis 22 April 2019.
Penelitian dilakukan pada 1.000 mitra UMKM GoFood di 9 kota besar di Indonesia yakni; Balikpapan, Bandung, Jabodetabek, Denpasar, Makassar, Medan, Palembang, Surabaya, Yogyakarta.
Penelitian ini menunjukan bagaimana GoFood membantu meningkatkan omzet dan skala bisnis UMKM, serta persepsi positif UMKM terhadap kemitraan mereka dengan GoFood.
Baca: Verrell Bramasta PDKT Michelle Ziudith? Sempat Ramai Kabar CLBK dengan Aurel Hermansyah
Baca: Jerawat Luna Maya Ramai Dikomentari Para Artis, Maia Estianty, Olla Ramlan, Sandra Dewi & Iis Dahlia
Baca: Besok, Avengers: Endgame Tayang Perdana, Berdurasi 3 Jam, Penonton Disarankan Jangan Melakukan ini
Baca: Gaya Umrah Krisdayanti Diungkap Guru Spiritualnya, Ibu Azriel dan Aurel Hermansyah Tak Mau Pakai Bus
UMKM "naik kelas"
Wakil Kepala LD FEB UI, Paksi C.K. Walandouw memaparkan penilaian UMKM ini didasarkan pada dampak positif dirasakan mitra UMKM yang bergabung dengan Go-Jek di layanan Go-Food, mulai dari kemitraan yang menguntungkan, peningkatan volume transaksi hingga kenaikan klasifikasi omzet usaha
“Peningkatan klasifikasi omzet usaha ini menunjukkan UMKM yang bergabung dengan Go-Food mengalami perluasan pasar dan naik kelas, seperti dari mikro ke kecil dari kecil ke menengah," ujar Paksi melalui rilis yang diterima Kompas.com.
Ia menambahkan, "Dengan UMKM yang naik kelas dan usahanya membesar, maka mereka bisa menyerap tenaga kerja dan menyumbang lebih banyak kepada ekonomi daerah atau nasional."
Paksi memaparkan peningkatan volume dan omzet bisnis memacu mitra UMKM terus mengembangkan usahanya.
Hal ini ditunjukkan dari 85% responden UMKM yang menginvestasikan kembali pendapatannya dari Go-Food ke dalam usaha mereka.
Berdampak pada bisnis
Terkait manfaat dirasakan mitra GO-FOOD, Paksi menjelaskan UMKM menilai positif prospek bisnis dengan GoFood secara jangka panjang.