Jayapura, Nokenlive.com – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Papua ingin nama kampung nelayan hamadi sehingga tidak ada tafsiran kampung nelayan sebuah tempat kumuh.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua, Drs. F.X. Mote, MSi mengatakan kampung nelayan diubah menjadi Kampung Keren Nelayan (KKN) agar mengubah berbagai penafsiran yang tidak baik.
“Kata keren sehingga orang punya persepsi atau pandangan tentang kampung nelayan itu kampung yang kumuh dan menyemburkan aroma tak sedap itu diubah cara berpikir. Di mana sampah tak dibuang sembarangan, sehingga wisatawan senang berkunjung kesana,” kata Mote kepada wartawan di Jayapura, Jumat (22/2/2019).
Menurut Mote, pihaknya terus mendorong sejumlah kampung nelayan yang berlokasi di kawasan perairan Kota Jayapura seperti, Enggros, Tobati dan Kayu Pulo menjadi Kampung Keren Nelayan agar dapat menarik minat wisatawan menjelang PON XX.
“Jadi, tiga kampung ini minimal akan menampung beberapa wisatawan bahkan wisatawan domestik di Kota Jayapura,” ujarnya.
Dijelaskan, pihaknya merencanakan menata kembali kampung nelayan, agar menarik wisatawan khususnya di tiga lokasi ini, yakni membangun lokasi kuliner serba ikan, home stay atau rumah inap dantempat menjual cinderamata dan lain-lain.
“Hari Jumat atau Sabtu mereka bisa kesana tiduran sambil menikmati ikansegar. Kemudian hari Sabtu mereka bermalam Minggu,” katanya.
Penataaan kembali 3 kampung nelayan tersebut, tuturnya, seperti mengecat dinding –dinding rumah- penduduk diubah menjadi warna-warni dan menarik.
“Silakan mau bikin bendera Jerman, Argentina, Perancis dibuat macam-macam, sehingga menarik untuk dikunjungi wisatawan,” kata Mote.
(BM)
Apa komentar anda ?