Kami meminta garansi supaya (trotoar) tidak diokupansi
Jakarta (ANTARA News) - Koalisi Pejalan Kaki meminta jaminan keamanan dan kenyamanan di trotoar merupakan fasilitas yang diperuntukkan bagi para pejalan kaki.

Ketua Koalisi Pejalan Kaki Alfred Sitorus yang dihubungi di Jakarta, Sabtu, mengatakan jaminan itu diperlukan lantaran saat ini sejumlah titik jalur pedestrian di Jakarta telah direvitalisasi dan ditata ulang menjelang gelaran Asian Games 2018.

"Kami meminta garansi supaya (trotoar) tidak diokupansi. Banyak foto masuk ke kami soal trotoar di Thamrin yang sudah jadi pangkalan parkir," katanya.

Alfred juga mendesak penegakan hukum yang lebih tegas menyusul munculnya kasus kekerasan hingga pelecehan seksual yang terjadi di jalur pedestrian.

Baca juga: Koalisi pejalan kaki apresiasi penataan trotoar Jakarta

Pasalnya, kasus pemukulan terhadap pejalan kaki di trotoar di Jakarta Timur, serta pelecehan seksual terhadap perempuan di Kedoya, Jakarta Barat, menunjukkan bahwa pejalan kaki tidak terlindungi keamanan dan kenyamanannya.

"Penegakan hukumnya harus tegas. Kami mau keamanan dan kenyamanan pejalan kaki. Kalau tidak disiapkan, tidak digaransi, nanti kita malu saat tamu negara mengalami hal yang sama saat Asian Games," katanya.

Koalisi Pejalan Kaki mengapresiasi penataan trotoar di sejumlah titik seperti Jalan Sudirman-Thamrin dan sekitar Gelora Bung Karno menjelang perhelatan Asian Games 2018.

Namun, komunitas tersebut mengkritisi seharusnya Jakarta menyiapkan diri secara keseluruhan dan lebih awal untuk menyambut pesta olahraga internasional itu, bukan hanya di titik-titik tertentu.

"Jadi kami apresiasi penataan trotoar Jakarta ada perkembangan, tapi dari sisi masifnya kami masih prihatin," tutur Alfred.

Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2018