Bayi Kembar Siam asal Ternate Meninggal Dunia di Surabaya

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Khalisa Soetomo Tjan, bayi kembar siam asal Ternate, meninggal dunia di Rumah Sakit Dr Soetomo, Surabaya, 22 Juni 2018 pukul 00.26.

Khalisa mengalami gagal fungsi multiorgan.

"Khalisa meninggal dunia setelah sebulan operasi pemisahan. Penyebabnya gagal fungsi multi organ, infeksi berat, dan respiratory dependent," kata dr Agus Harianto selaku Ketua Tim Pusat Penanganan Kembar Siam Terpadu RSUD Dr Soetomo.

Kondisi Khalisa sempat berangsur membaik namun seusai lebaran mengalami penurunan.

Bakteri ganas yang termasuk golongan ESBL (Extended Spectrum Beta Lactamase) menyerang organ darah, paru-paru dan tenggorokannya.

"Bakteri itu menyerang melalui alat bantu pernapasan. Sedangkan Khalisa tidak bisa lepas dari alat bantu pernapasan karena jika dilepas nafasnya akan menurun,'' ujar Agus.

Agus mengatakan, tim dokter telah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelamatkan Khalisa.

"Kami telah memberikan antibiotik, albumin, dan telah dipasang respirasi untuk menolong Khalisa," katanya.

Sebelumnya, tim dokter memisahkan badan Khalisa dan Khanisa pada 23 Mei 2018. Namun, setelah 3 hari operasi, Khanisa meninggal dunia karena kelainan bawaan.

Yakni, kondisi PDA (Pembuluh Darah Aorta) yang harusnya tertutup malah terbuka besar dan atrial septal defect (kebocoran bilik jantung).

"Kalau tidak dipisahkan akan meninggal dua-duanya. Justru operasi tersebut untuk menyelamatkan kedua-duanya. Kemungkinan terburuknya jika Khanisa meninggal, Khalisa bisa tetap hidup,'' kata Agus.

Agus mengungkapkan, Khalisa akan dimakamkan di Ternate.

Tim dokter telah mengawal keberangkatan jenazah khalisa pada pukul 18.00, Jumat (22/6).

"Jenazah Khalisa telah diawetkan dan disucikan. Prediksi jam 07.00 Wit jenazah sampai di Ternate. Kami turut berduka sedalam-dalamnya atas meninggalnya Khalisa,'' pungkasnya.