Share

Aksi Deddy Mizwar di Cimahi, Main Gitar Bambu & Bikin Mural

Oris Riswan , Okezone · Sabtu 24 Maret 2018 02:03 WIB
https: img.okezone.com content 2018 03 24 525 1877254 aksi-deddy-mizwar-di-cimahi-main-gitar-bambu-bikin-mural-i7iY853Njf.jpg Cagub Pilkada Jabar Deddy Mizwar. Foto Okezone
A A A

BANDUNG - Calon gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar melakukan sejumlah aksi nyentrik di sela kegiatan kampanyenya di Kota Cimahi, Jumat (23/3/2018).

Di Pasar Antri misalnya, ia seringkali berpantun mengajak warga memilihnya pada Pilgub Jawa Barat 2018. "Pat-pat gulipat, tong hilap pilih nomer opat (jangan lupa pilih nomor empat)," ujar pria yang akrab disapa Demiz itu.

Selain berpantun, ia melakukan aksi unik dengan membuat mural di tembok permukiman warga di kawasan Setiamanah. Di sana ia bertemu dengan komunitas pencinta mural sekaligus menyapa warga. Sesekali, ia menyampaikan pantun yang sama pada warga.

Demiz pun diberi kesempatan untuk membuat mural. Tapi, tak banyak yang digambarkannya. Ia hanya menggambar empat garis berwarna merah. Sedangkan salah seorang dari anggota komunitas membuat sketsa wajah Demiz di tembok.

Yang paling nyentrik adalah saat Demiz bertemu dengan pegiat ekonomi kreatif berbahan bambu. Begitu tiba di lokasi, ia langsung diajak ke salah ruangan. Ia disambut iringan musik yang semua alat musiknya terbuat dari bambu.

Ia kemudian disodorkan sebuah gitar. Spontan, Demiz langsung memainkan gitar itu dan mencoba menyesuaikan nada dengan band pengiring. Ia juga mencoba alat musik sejenis angklung.

Setelah itu, ia melihat berbagai kreasi produk yang terbuat dari bambu. Demiz bahkan secara khusus mendapat hadiah jam tangan berbahan bambu dengan gambar Jenderal Naga Bonar pada bagian tengahnya.

Ia memuji kreativitas yang dilakukan Adang Muhidin dan kawan-kawan. Sebab, di tangan mereka, bambu bisa diolah sedemikian rupa sehingga jadi barang yang unik.

"Seperti ini, jam dari bambu, sesuatu yang dianggap orang biasa saja, tapi di tangan seorang yang kreatif jadi sesuatu yang unik, keunikan ini yang membuat beda. Alat musiknya juga tidak terpikirkan. Sederhana alatnya, tapi kreativitasnya yang mahal," kata Demiz.

Ia pun mendorong agar ekonomi kreatif seperti itu bisa terus berkembang. Ke depan, langkah akan diambil agar ekonomi kreatif yang ada tidak stagnan. Soal bantuan, hal itu akan disesuaikan dengan kebutuhan pelaku ekonomi kreatif.

Salah satu yang ingin didorongnya adalah membuat sebuah tempat untuk memamerkan produk kreatif. Sehingga para pelakunya bisa leluasa mempromosikan produknya agar semakin dikenal banyak pihak.

Sementara itu, Adang sebagai pegiat ekonomi kreatif berbahan bambu, menyambut positif kehadiran Demiz. Ia berharap kehadiran Demiz ke lokasi bisa membuat produknya semakin dikenal. Sebab, selama ini produknya lebih dikenal orang luar negeri ketimbang dalam negeri.

"Di Indonesia persepsi masyarakat bambu itu murah, rentan rayap, itu persepsi yang harus diubah. Malah kalau diolah dengan teknik laminasi, bambu kekuatannya bisa lebih dari kayu jati. Kalau diolah benar itu bisa jadi material masa depan," tutur Adang.

Produk buatan Adang dan kawan-kawan sendiri sudah cukup dikenal di luar negeri. Bahkan, 99 persen pembeli produknya adalah orang asing. Sementara di dalam negeri pembelinya hanya sedikit. Tapi, pembelinya adalah tokoh terkenal. Salah satunya adalah Presiden Joko Widodo.

Untuk alat musik, sudah ada sekira 14 jenis yang dibuatnya. Di luar itu, ada produk lain misalnya speaker untuk handphone.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(fzy)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini