Politisi Senior Jepang Hiromu Nonaka Meninggal Dunia

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Politisi senior Jepang, Hiromu Nonaka (92) meninggal dunia, Jumat (26/1/2018) di sebuah rumah sakit di Kyoto karena komplikasi penyakit dan lanjut usia.

Mantan sekretaris kabinet dan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Liberal (LDP) itu dilarikan ke rumah sakit Senin malam setelah jatuh sakit sehabis makan di sebuah hotel di daerah Shimogyo, Kyoto.

Dia langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat, Senin (22/1/2018) sekitar jam 21.00 waktu Jepang.

Warga asli Kyoto ini sempat sadar dan sehat kembali, tetapi Jumat ini mendadak lemas dan langsung meninggal dunia.

Di Kyoto politisi nasional Jepang tidak ada yang tidak mengenal Nonaka karena pekerjaannya yang sangat profesional sebagai politisi.

Baca: Saya Tungguin Istri, Kalau Capek Saya Tidur di Hotel Tempat Istri Tidur dengan Pria Lain

Bukan hanya di lingkungan politisi, di dunia hiburan malam, termasuk di kalangan Geisha, menurut sumber Tribunnews.com juga sangat terkenal bahkan termasuk di dunia hitam yang sensitif banyak yang "takut" kepada Nonaka ini.

Pria kelahiran 20 Oktober 1925 ini menentang revisi konstitusi Jepang bahkan sampai setelah pensiun sekali pun.

"Jepang tidak boleh kembali lagi ke sejarah perang masa lalu," kata dia kala itu.

Selain itu, saat dia mengarahkan penjelasan insiden Sarin di kereta bawah tanah dengan tegas dan didengar banyak pihak.

Seorang politisi yang menghargai pandangan terhadap yang lemah, seperti mengunjungi upacara pemakaman korban di stasiun kereta bawah tanah Kasumigaseki setiap tahun.

Nonaka senang berbicara tentang negara dan masyarakat. Politisi yang serius berpikir dan bekerja, dihormati banyak politisi senior.

Baca: Sebelum Tewas Minum Racun Serangga, Karsa Kirim Pesan Minta Kerabat Cari Mayatnya di Pantai Saba

Nonaka pensiun dari politik pada tahun 2003 setelah terpilih tujuh kali di Dewan Perwakilan Rakyat dan pernah menjadi Gubernur Prefektur Kyoto.

Nonaka menjabat sebagai ketua National Federation of Land Improvement Industry Groups, pendukung kuat LDP.

Setelah pembentukan pemerintahan Partai Demokratik Jepang pada tahun 2009, Nonaka mengundurkan diri dari LDP pada tahun 2011 untuk alasan lain untuk menjaga netralitasnya.

Namun dia bergabung kembali dengan LDP di tahun 2016.

Nonaka juga sempat jadi pengajar di Universitas Heian Jogakuin.