kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Digandrungi kaum hawa, pemilik studio TRX bahagia


Rabu, 24 Januari 2018 / 11:05 WIB
Digandrungi kaum hawa, pemilik studio TRX bahagia


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Johana K.

KONTAN.CO.ID - Selalu terlihat ramping dan bugar menjadi impian semua perempuan. Makanya, jangan heran bila mereka lebih sering meluangkan waktu mengunjungi pusat olahraga. Salah satu jenis olahraga yang sedang digandrungi kaum hawa adalah total body resistance exercise (TRX).

Jenis olahraga ini berbeda dengan lainnya karena menggunakan badan sendiri sebagai beban. Alat bantunya pun hanya tali yang dipasangkan kuat di plafon. Sekadar info, TRX ini diracik oleh Randy Hetrick, tentara angkatan laut Amerika Serikat. Awalnya, olahraga ini hanya diperuntukkan bagi tentara yang tidak mempunyai ruang yang cukup lebar untuk berolahraga.

Arrijal Hardiansyah Rasyid, pelatih TRX sekaligus pemilik Kaloria Studio mengaku olahraga ini fokus untuk mengecilkan bagian perut dan lengan bawah yang menjadi banyak masalah bagi perempuan.

Waktu latihannya yang hanya 45-60 menit per sesi, sangat cocok untuk mereka yang sibuk. Arrijal mengklaim, dengan sekali latihan  dapat menjamin kebugaran serta menambah kepercayaan diri.

Olahraga ini mulai naik daun sejak 2014 lalu. Namun, sampai sekarang peminatnya terus bertambah. "Saat ini anggota kami ada lebih dari 50 orang," katanya pada KONTAN, Kamis (18/1). Sekitar 90% dari total anggotanya adalah perempuan dengan rentang usia 19-35 tahun.

Arrijal memasang tarif latihan Rp 350.000 per satu kali pertemuan. Bila mengambil paket latihan dalam jangka waktu tertentu mereka bakal memberikan potongan harga. Asal tahu saja, Arrijal sudah menjadi trainer TRX sejak tahun 2010. Ia memperoleh sertifikasi lewat pelatihan dengan  Randy Hendry pada tahun 2009 di Pattaya, Thailand.

Tahun lalu, Arrijal pun memutuskan untuk membuka studio olahraga bernama Kaloria yang berada dikawasan Jakarta Selatan.

Titie Sadarini, pemilik Befit asal Jakarta mengamini bahwa olahraga ini memang sedang booming di kalangan perempuan. Karena aktivitas ini sesuai yang diinginkan oleh kaum hawa yang tidak menggunakan alat sebagai beban serta fleksibel karena disesuaikan dengan kondisi fisik pelaku.

Baru membuka studio olahraga pada April 2017, saat ini anggota  TRX Befit  sudah lebih dari 20 orang. Dari jumlah itu, 90% di antaranya adalah perempuan.

Befit mematok tarif lebih bersahabat yaitu Rp 150.000 per satu kali pertemuan reguler, serta Rp 500.000 per satu kali pertemuan privat. Titie menyatakan, sejak awal pembukaan sampai sekarang jumlah peminatnya terus bertambah.

Setiap kali latihan hanya dibutuhkan waktu selama 60 menit. Dia menambahkan idealnya dilakukan tiga kali seminggu. Sebelumnya, setiap member wajib memberitahukan apakah mereka memiliki riwayat cidera atau rasa sakit di bagian tertentu karena untuk disesuaikan dengan gerakan yang dilakukan.   

Beragam jurus rayuan agar kaum hawa kerasan

Olahtubuh total body resistance exercise atau TRX makin tren belakangan ini. Maklum, olahraga yang mengandalkan seutas tali yang tergantung di plafon ini  dipercaya dapat menjaga kebugaran tubuh selama 24 jam. Apalagi olahraga ini juga bisa mengecilkan bagian perut dan lengan yang menjadi idaman banyak kalangan, tanpa terkecuali kaum hawa.  

Tak heran bila olahraga asal Amerika Serikat ini kian naik daun di Indonesia. Ini tercermin dari makin banyak pusat kebugaran yang membuka kelas TRX.

Arrijal Hardiansyah Rasyid, pelatih TRX sekaligus pemilik Kaloria Studio menilai potensi usaha olahraga ini bakal terus moncer dari tahun ke tahun. Pasalnya, jumlah peminatnya terus bertambah saban bulan.

Tidak hanya itu, di Amerika saja, pengikut olahraga ini makin beragam bukan hanya dari kalangan tentara tapi juga atlet dan perorangan. "Olahraga ini juga tidak membuat bosan, karena setiap hari pasti ada gerakan baru yang bisa dilakukan," katanya pada KONTAN, Kamis (18/1).

Itu semua bisa terlaksana karena Arrijal sudah mendapat sertifikat pelatih TRX dan mendapat pengajaran langsung dari sang pencipta TRX yakni Randy Hetrick. Tak heran bila Arrijal kerap berkomunikasi dengan Randy, terutama soal variasi gerak TRX anyar.

Lantaran berguru langsung dengan pencipta TRX inilah yang membuat Arrijal masih tetap percaya diri bila Kaloria Studio masih bakal terus dicari para penyuka olahtubuh yang mengandalkan tali tersebut. Minimal si calon konsumen bakal mempertimbangkan studio miliknya.

Lantaran olahraga ini tergolong butuh fisik yang prima, Arrijal kerap menemui kesulitan bila harus melatih para anggota yang ternyata belum terbiasa berolahraga. Sebab olahtubuh ini membutuhkan keseimbangan dan tubuh harus lentur laiknya seorang pesenam.

Meski ada hambatan, tapi Titie Sadarini, pemilik Befit Studio, Jakarta masih optimistis senam TRX ini masih punya penggemar dan anggota. Rasa percaya diri Titie ini tercermin dari  ulah para anggota dari TRX itu sendiri yang kebanyakan gemar bermedia sosial.

Otomatis segala kegiatan saat melakukan senam tali ala TRX langsung mereka unggah di media sosial. Biasanya, hal-hal yang berbau unik dan menarik langsung menarik perhatian konsumen, termasuk TRX.

Justru hambatan yang sejatinya ada di bisnis ini adalah bagaimana cara menjaga para anggota untuk terus dan mau berolahraga TRX secara teratur. "Mereka olahraga karena tren, jadi tidak awet dalam menjalani olahraga secara rutin," katanya ke KONTAN.

Meski sanggar senam TRX makin ramai, Titie tetap santai dalam berbisnis. Untuk menarik minat anggota, ia kerap mengadakan promo di Instagram sambil memperkenalkan studio miliknya. Cara lainnya adalah free trial untuk jaring anggota.   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×