Share

Diserang Isu Ijazah Palsu di Pilgub Papua, Jhon Wempi: Saya Tidak Marah

Edy Siswanto , Okezone · Selasa 23 Januari 2018 11:58 WIB
https: img.okezone.com content 2018 01 23 340 1848901 diserang-isu-ijazah-palsu-di-pilgub-papua-jhon-wempi-saya-tidak-marah-m9HtGUnTj0.jpg Jhon Wempi usai memenuhi panggilan Bawaslu (Foto: Edy/Okezone)
A A A

JAYAPURA - Calon Gubernur Papua John Wempi Wetipo siang tadi memenuhi panggilan Bawaslu Provinsi Papua. Kedatangan Bupati kabupaten Jayawijaya tersebut atas laporan sekelompok masyarakat yang menuding dirinya menggunakan ijazah palsu saat mendaftar ke KPU.

John Wempi Wetipo kepada awak media yang telah menunggunya di luar kantor Bawaslu Papua, mengaku tidak menggunakan ijazah yang dimaksudkan oleh masa pendemo beberapa waktu lalu itu.

"Saya sampaikan tadi, bahwa saya tidak gunakan ijazah yang dimaksudkan, saya menggunakan ijazah sarjana hukum dan magister hukum, bukan sarjana yang mereka maksud itu, itu saya tidak pakai," tegasnya kepada media, Senin (22/1/2018).

John yang berpasangan dengan Habel Melkias Suwae tersebut menyebut demo oleh sekelompok orang dengan isu ijazah palsu sangat sarat kepentingan politik.

"Kalau mereka ini guru politik, maka berpolitiklah dengan baik dan santun. Karena rakyat paham mana pemimpin yang baik untuk membangun Papua," ucapnya.

Lain itu, dirinya bersama Lukas Enembe adalah putra Papua, sehingga tidak perlu melakukan manuver yang tidak baik. "Kita tidak bisa mencuri rencana Tuhan dari proses yang berjalan. Tuhan bisa mempromosikan orang dengan berbagai cara, dan kalau pemimpin itu sudah untuk dimaki, dan dibunuh. Namun, kita harus merangkul semua perbedaan untuk membangun Papua yang lebih baik,” katanya.

Bupati Jayawijaya ini mengaku verifikasi faktual masih dilakukam oleh KPU Provinsi hingga pengumuman pada 12 februari nanti, sehingga dirinya meminta untuk menghormati tugas KPU itu. Menurutnya tidak perlu berdemo, namun jika ada yang tidak puas, maka ada jalur hukum.

“Saya tidak marah atas tindakan yang dilakukan para pendemo kepada dirinya. Semakin masyarakat menzalimi saya, semakin masyarakat Papua tahu saya," katanya.

"Saya harapkan, hasil klarifikasi itu dapat disampaikan kepada masyarakat juga,” sambungnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(kha)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini