Notification

×

Iklan

Iklan

Zuldafri Darma : “Musrenbang Nagari Jangan Jadikan Seremonial Belaka”

17 Januari 2018 | 16.38 WIB Last Updated 2018-11-16T15:17:25Z

Tanah Datar -- Nagari Limo Kaum kedepan jadi nagari percontohan hendaknya dengan berbagai program dan terobosan yang dibuat. Salah satunya program informasi yang disampaikan kepada masyarakat melalui tekhnologi, sehingga masyarakat lebih cerdas dengan berbagai potensi yang ada dan informasi pun dapat secara transparansi dan akuntabel. Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Zuldadri Darma, saat menghadiri Musrenbang (Musyawarah Rencana Pembangunan) Nagari Limo Kaum, Kecamatan Lima Kaum, Rabu (17/01) di Aula Kantor Wali Nagari tersebut.

Menyikapi alokasi anggaran pada nagari semakin meningkat, wabup harapkan dapat direalisasi dengan sebaik-baiknya dan benar-benar menyetuh pada pelayanan dan kebutuhan masyarakat. Dan pada tahun berikutnya diharapkan silpa jangan sampai lebih dari tahun sebelumnya. Sehingga pembangunan di nagari dapat secara merata pada jorong-jorong dan reaslisasi anggaran benar-benar dapat terserap pada program dan kegiatan yang telah disusun pada musrenbang. 

"Dengan anggaran Nagari Limo Kaum yang pada tahun ini Rp. 5 milyar lebih, naik dari tahun sebelumnya Rp. 4 milyar, jika kita bandingkan dengan anggaran pada kecamatan yang tidak sampai satu milyar maka dana nagari ini sangat besar, jadi perlu kehati-hatian dalam pemanfaatannya. Mengingat besarnya dana yang terdapat pada nagari, Musrenbang Nagari ini jangan sebagai seremonial belaka, namun harus sebagai penampung aspirasi masyarakat dan terealisasi tepat sasaran,"ucap Zuldafri.

Kepada Wali Nagari Limo Kaum karena baru belum beberapa bulan dilantik, Wabup sampaikan untuk selalu berkoordinasi dengan dinas maupun instansi dalam hal penggunaan anggaran agar pada saat pelaporan nanti tidak terlambat dan realisasi anggaran pun sesuai. Disamping itu juga untuk menghindari kasus hukum yang akan menjerat wali nagari, terkait ketidak mampuan dalam pengelolaan anggaran dan kesalahan dalam admisnistrasi serta pertanggungjawaban kepada publik, harapnya. 

Sebelumnya Wali Nagari Gusrial, SE dalam laporannya sampaikan bahwa musrenbang ini merupakan yang pertama dalam masa jabatannya yang belum beberapa bulan pasca dilantik. "Mengenai rencana dan program pembangunan 2019 mendatang ia jelaskan bahwa usulan yang disampaikan kepadanya sudah berdasarkan musyawarah dengan wali-wali jorong dan aspirasi masyarakat," ujarnya

Tambah  Gusrial mengatakan, tahun ini skala prioritas ditetapkan pada empat bidang yaitu pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur, pemberdayaan masyarakat, pemerintahan nagari dan pembinaan kemasyarakatan. Di samping itu dari data petugas sosial masyarakat nagari masih terdapat 2.400 jiwa penduduk yang tergolong miskin, dan ini pun telah menjadi perhatian bersama saat menyusun perencanaan pembangunan ini.

Lanjutya, ia juga menyebutkan, dalam penyusunan RPJM sebelumnya untuk enam tahun kedepan RPJM tidak akan dirobah kecuali ada dual hal yang mendesak, seperti bencana alam dan force majeure yang sudah sesuai dengan aturan pusat.

Sementara untuk arah kebijakan, Gusrial sampaikan, ini merupakan acuan pada tahun 2019 yaitunya arah kebijakan sesuai dengan visi misi nagari kedepan dan misi yang berpihak kepada rakyat dengan memberdayakan potensi dalam menggerakkan pembangunan disegala bidang dengan prinsip transparan dan akuntabel dalam penyelenggaraan pemerintahan.  



Disebutkannya tiga kelompok besar dari arah kebijakan kedepan itu ialah Pengembangan kualitas SDM, Pembangunan Ekonomi Nagari dan Pembangunan Tenologi Informasi, ini sangat penting untuk kita kelompokkan, agar program kerja itu terarah.

"Soal naiknya anggaran nagari tahun 2018 ini yang mencapai Rp. 5 milyar dibanding tahun 2017 lalu Rp. 4 milyar, Gusrial jelaskan, ini sudah termasuk dari berbagai sumber seperti dana APB Nagari, Dana Bagi Hasil Pajak dan Retribusi Daerah, Alokasi Dana Nagari, Bantuan Keuangan Nagari bersifat Khusus dan Silpa dari tahun sebelumnya. Untuk silpa, ini sudah diupayakan semaksimal mungkin, namun masih ada hal-hal yang belum dapat dilaksanakan, dan kedepan kita akan berupaya dana silpa ini turun dari tahun sebelumnya," tutur Gusrial.

Pada kesempatan yang sama Anggota DPRD Tanah Datar Herman Sugiarto dapil IV, yang juga hadir pada musrenbang nagari tersebut beri apreseasi pada Wali Nagari, walau baru saja dilantik namun dukungan masyarakat sudah terlihat, ini terbukti dengan ramainya masyarakat yang datang dan mendukung musrenbang itu.

"Menyikapi anggaran yang semakin besar dilakokasikan pada nagari Limo Kaum, ia bersyukur dan berharap pembangunan nagari akan semakin baik dan merata disetiap jorong, namun penggunaan dana ini tentu juga perlu pengawasan, dan perencanaan yang matang, termasuk masalah pencairan dana, kadang kala mengalami keterlambatan sehingga silfa dapat diperkecil, kalaulah silfa kita sama dengan tahun sebelumnya tentu kita nagari yang rugi, karena pada tahun berikutnya pendapatan kita dari pemerintah pusat akan berkurang," ucap Herman.

Turut hadir pada musrenbang tersebut, Kepala OPD, Anggota DPRD Tanah Datar, Camat Lima Kaum, Forkopimca dan tamu undangan lainnya. (hp/put)
×
Kaba Nan Baru Update