Notification

×

Iklan

Iklan

Perlu Perubahan Lima Tahun Kedepan Agar Pemko Dapat Mempercantik Kota Payakumbuh

16 Januari 2018 | 18.30 WIB Last Updated 2018-01-16T11:30:14Z


Payakumbuh - Walikota Payakumbuh Riza Falepi dan Wakil Walikota Erwin Yunaz, dalam 5 tahun masa kepemimpinannya diharapkan mampu mempercantik wajah Kota Payakumbuh.

Kita harapkan Pemko Payakumbuh bekerjasama atau besinergi dengan Pemkab Limapuluh Kota menjadikan kantor Bupati lama yang berada di jantung kota Jalan Jenderal Sudirman Payakumbuh, disulap menjadi kawasan komersial. Artinya, jalan Sudirman ditembus ke Simpang Bunian atau dan dapat diberi nama SBC (Simpang Bunian Center). Kemudian di bekas lokasi kantor Bupati lama itu dapat dibangun Hotel Syariah atau Islamic Center (Masjid, TPA, Balai Pustaka) yang dikelola oleh kedua daerah.

Hal itu diungkapkan juru bicara Fraksi PDI-P Hanura, Basri Latief, dalam agenda penyampaian Pandangan Umum Fraksi terhadap Nota Penjelasan Walikota Tentang Ranperda Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Payakumbuh Tahun 2017-2022 yang berlangsung di ruang sidang DPRD setempat baru-baru ini.

Basri Latief selain mengharapkan agar Pemko mempercantik wajah Kota Payakumbuh dengan membangun kawasan komersil BSC, sekaligus diharapkan Pemko juga membangun objek peninggalan bersejarah yakni Jembatan Ratapan Ibu yang berada di kawasan Ibuah, agar disulap menjadi kawasan wisata .

“Saat ini Pemko Payakumbuh sedang giat membangun infrastruktur jalan inspeksi dipanjang aliran Batang Agam. Pembangunan normalisasi Batang Agam itu, selain berdampak kepada pengembangan kawasan pemukinan penduduk, secara tidak langsung dapat mendukung sektor pariwisata. Namun, alangkah lebih bagusnya jika kawasan batang Agam yang berada di Jembatan Ratapan Ibu benar-benar ditata menjadi kawasan wisata, ” sebut  Basri Latief.

Dinyatakan Basri Latief, dalam masa kepemimpinan Riza Falepi-Erwin Yunaz, hendaknya Landmark Kota Payakumbuh yang sudah lama diimpikan segera dituntaskan, karena dapat menjadi simbol daerah. Basri Latief menyebut, Kota Bukitinggi punya seperti Jam Gadang sebagai simbol daerahnya, kita harap  Kota Payakumbuh hendaknya juga membangun pula sebuah bangunan yang dapat dijadikan simbol daerah.

Disamping itu Basri Latief juga meminta kepada Pemko Payakumbuh untuk mempercepat pembangunan RSUD dr. Adnan WD. “Kalau dapat, dalam masa kepimpinan Walikota Reza Falepi  dan Wawako Erwin Yunaz, peningkatan pembangunan RSUD segera dituntaskan termasuk melengkapi sarana dan prasana seperti alat-alat kesehatan dan tenaga medis, sehingga tidak ada warga Payakumbuh yang di rujuk ke Bukittinggi dan Padang karena tidak tersedianya alat dan tenaga medis di RSUD dr. Adnan WD Payakumbuh.

“Kapan perlu, RSUD dr.Adnan WD sudah bisa menerima rujukan dari daerah lain, karena telah tersedianya alat-alat kesehatan yang modern dan tenaga medis yang handal sehingga dapat meningkatkan pendapatan asli daerah untuk kota Payakumbuh,” harap Basri Lateif.

Sebagai kota kecil yang sedang berkembang, ujar Basri Latief, Pemko Payakumbuh sedang dihadapi dengan soal penataan parkir. Artinya, sudah saatnya Pemko Payakumbuh memikirkan pembangunan gedung parkir, untuk menambah kenyamanan para pengunjung yang datang ke Kota Payakumbuh. (BD)
×
Kaba Nan Baru Update