Selasa, 28 November 2017 hujan turun cukup deras membasahi Kota Yogyakarta. Hari ini adalah hari pertama saya harus mengikuti pelatihan literasi penulisan artikel pembelajaran matematika di p4tk matematika yogyakarta. Dengan jatuhnya hujan di Yogyakarta, tidak mengurangi semangatku untuk bisa mengikuti pelatihan di p4tk matematika, karena di masa kerjaku yang sudah 20 tahun, inilah kali kedua aku mendapat kesempatan mengikuti diklat di P4tk Matematika Yogyakarta, setelah yang pertama di tahun 2009 mengikuti diklat PLPG.
Kusadari bahwa pelatihan ini penting untukku dan kupahami bahwa pelatihan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kompetensi pendidik dalam menulis, khususnya dalam penulisan artikel pembelajaran matematika. Selain itu kegiatan pelatihan ini dilaksanakan dalam rangka mendukung gerakan literasi nasional atau GLN, tentunya ini sangat bermanfaat bagiku sebagai seorang guru yang menyadari harus selalu belajar untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan.
Di hari pertama pelatihan, kami mendapat materi metode menemubaling yaitu metode menulis dengan mulut dan membaca dengan telinga yang aplikasinya dikembangkan oleh Bapak Mampuono Sekjen IGI. Dengan metode ini peserta diajak untuk menulis menggunakan mulut dan membaca menggunakan telinga. Metode ini menggunakan aplikasi Menemubaling yang tersedia di Google Play Store. Para peserta pelatihan atau pengguna dapat mendownload dan menginstalnya di ponsel android.
Metode menemubaling ini menginpirasiku untuk bisa menulis dan bersemangat untuk menulis, karena dengan fasilitas colornote kita cukup menulis dengan mulut atau cukup berbicara maka ucapan kita akan menjadi tulisan, ini ajaib bagiku seorang guru matematika yang awalnya belum mengenal metode ini. Ditambah lagi semangat yang diberikan oleh Ibu Kapus P4TK Dr. Dra. Daswatia Astuty M.Pd saat membuka acara pelatihan ini. Ibu Daswatia memberikan semangat bahwa menulis adalah cara kita untuk menyapa orang lain, menulis bisa memperhalus bahasa dan budi kita, jika pandai menulis berarti kita pandai bercerita, dan yang sangat menarik adalah pernyataan beliau bahwa “menulis sebagai area rekreasi”.
Dengan pernyataan beliau ini, memberi semangat jika ingin rekreasi, maka aku harus menulis, betapa menyenangkan aku bisa berekreasi setiap hari tampa biaya dan energi yang besar cukup dengan menulis apa yang ada di pikiran dan di benakku, sesuatu yang asyik dan membahagiakan seandainya aku bisa melakukannya. Aku tersenyum sendiri saat beliau memberikan sambutan, di lubuk hatiku, aku menjawab dalam hati dengan pesan yang beliau sampaikan, jawaban dalam hatiku, “Baik Ibu, aku akan berekreasi dengan menulis, aku ingin memperhalus bahasa dan budiku dengan menulis, akupun ingin menyapa orang lain dengan menulis. Dan aku berjanji akan berekreasi dengan cara menulis ke tempat-tempat yang kuinginkan, ke tempat tempat yang paling indah dengan cara mengikuti pelatihan ini sampai selesai dan mencermati apa yang disampaikan oleh para fasilitator Ibu Wulan, Bapak Elyas, Bapak Mampuono, dan Bapak Abdul Karim dengan sebaik mungkin, sehingga pada saatnya nanti aku bisa meningkatkan kemampuannku dalam menulis sebagai rekreasi yang indah dalam sisa hidupku.
Terimakasih Ibu Kapus P4TK Ibu Daswatia yang telah mengadakan Diklat Pelatihan Literasi ini. Terimakasih kepada Ibu dan Bapak fasilitator yang telah menyajikan materi, semoga Allah SWT memberikan balasan dan keberkahan dan ilmu yang bermanfaat kepada umatNya.
“Usia bukanlah hambatan untuk terus berekreasi dengan menulis”

by : Suci Wahyuningsih, SMK N 2 Yogyakarta, Group WA Pelatihan Literasi P4TK Mat