kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Raja pinjaman online India


Jumat, 22 September 2017 / 09:00 WIB
Raja pinjaman online India


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Shuchi Pandya mengelus dada. Ketika ingin meminjam modal kerja ke bank, pendiri platform e-commerce mode Pipa Bella ini mendapati proses yang panjang dan memakan waktu.

Habis, persyaratan dokumennya berlebihan dan proses persetujuannya lambat. Hingga suatu hari, Shuchi menemukan Capital Float yang bisa mengurangi kesulitan modal yang melanda perusahaannya.

Bagaimana tidak? Pencairan pinjaman di perusahaan rintisan (startup) teknologi finansial ini hanya butuh tiga hari. Dia pun meminjam 700.000 rupee selama dua tahun, dengan suku bunga 1,2% sampai 1,5% per bulan.

Proses yang cepat ini jadi salah satu keunggulan Capital Float. Salah satu startup pinjaman online pertama di India ini juga sudah terdaftar di bank sentral India, Reserve Bank of India, sebagai lembaga keuangan non-bank yang mengoperasikan model marketplace hibrida.

Maksudnya, bank dan lembaga keuangan non-bank saling membantu, di samping dari kantong sendiri, untuk mendanai peminjam yang sebagian besar pemilik usaha kecil menengah (UKM).

Gaurav Hinduja, pendiri Capital Float, mengungkapkan, bank tidak memiliki sarana untuk masuk ke data-data terperinci dari pencari pinjaman individual. Nah, startup teknologi finansial yang berdiri 2013 lalu ini memiliki data-data itu.

Apalagi, “Sistem kami otomatis. Sistem itu menjalankan penilaian dan memberi tahu kepada kami berapa banyak dana yang bisa dipinjamkan sesuai tingkat risiko peminjam,” kata Hinduja yang mendirikan Capital Float bersama Sashank Rishyasringa.

Aplikasi Capital Float, menurut Sashank, bisa melakukan kelayakan kredit peminjam potensial dalam tempo hanya tiga menit. Caranya, dengan menggabungkan data-data dari sumber tradisional, seperti biro kredit dan laporan rekening bank.

Lalu, data terdiferensiasi yang berasal dari media sosial dan meta-data dari formulir aplikasi peminjam. Mereka juga menggunakan data dari pemerintah, contohnya, Aadhaar atawa nomor identitas yang dikeluarkan untuk warga India.

Sistem penilaian kelayakan kredit Capital Float tersebut, Sashank mengklaim, berjalan dengan baik sejauh ini. Buktinya, rasio kredit bermasalah Capital Float hanya 2%.

Sejauh ini, Capital Float sudah menyalurkan pinjaman lebih dari US$ 327 juta kepada sekitar 12.000 peminjam di 300 kota di India.

Pada 21 Agustus lalu, startup yang mengklaim sebagai platform pinjaman online terbesar di negeri Gangga ini mengumumkan: mereka baru mengantongi pendanaan baru sebesar US$ 45 juta dari konsorsium investor yang dipimpin Ribbit Capital.

Investor Capital Float sebelumnya, SAIF Partners, Sequoia India, dan Creation Investments juga berpartisipasi dalam pendanaan tersebut. Ini kali keenam mereka memperoleh suntikan modal dari investor.

Mei 2016, startup yang bermarkas di Bengaluru ini mendapat pendanaan US$ 25 juta dari investor yang dikomandani Creation Investments Capital Management. Total sejak berdiri, Capital Float telah memperoleh pendanaan dari investor US$ 88,53 juta.

Nick Shalek, Partner Ribbit Capital, mengatakan, perusahaannya sudah terkesan dengan tim Capital Float sejak pertama kali berbicara dengan mereka tentang bisnis pinjaman online empat tahun yang lalu.

“Perusahaan ini telah mencapai pertumbuhan yang luar biasa, dengan menghadirkan produk inovatif untuk bisnis kecil dan konsumen. Sementara di saat yang sama, mereka memberikan keuntungan yang menarik bagi investor,” ungkap Shalek.

Ekspansi bisnis

Kala para pesaing masih memanfaatkan booming e-commerce di India dengan menyalurkan pinjaman ke pebisnis online, Capital Float telah berkembang ke ranah lain termasuk transportasi.

Mereka memiliki produk pinjaman bernama Taxi Finance yang ditujukan untuk pengemudi transportasi berbasis aplikasi Ola dan Uber. Perusahaan rintisan ini juga masuk ke sektor manufaktur dan ritel.

Capital Float sudah bermitra dengan banyak e-commerce, seperti Amazon, Flipkart, Alibaba. Mereka juga berkongsi dengan agregator perjalanan,  misalnya, Yatra dan Via.

Selain dari modal sendiri, Capital Float juga menyalurkan pinjaman yang dananya berasal dari bank dan lembaga keuangan non-bank. Dalam 12 bulan terakhir, pendanaan dari bank dan lembaga keuangan non-bank total US$ 67 juta.

Dalam tujuh hingga delapan bulan ke depan, Capital Float menargetkan, persetujuan pinjaman naik dari US$ 31 juta menjadi US$ 70 juta sebulan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×