BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

MARKET BRIEF: BMRI Tekan NPL; KBLM Target Pertumbuhan 21,5%

29 Mei 2017
Tags:
MARKET BRIEF: BMRI Tekan NPL; KBLM Target Pertumbuhan 21,5%
Sejumlah karyawan melihat pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

BI kaji pengenaan biaya untuk bank pengguna mesin pembaca transaksi nontunai jalan tol

Bareksa.com - Berikut ini adalah intisari perkembangan penting di pasar modal dan aksi korporasi, yang disarikan dari media dan laporan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)

Bank Mandiri akan terus menekan laju pertumbuhan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL). Pasalnya, bank berkode emiten BMRI ini menilai memasuki kuartal II 2017 kondisi ekonomi sudah berada dalam kondisi yang stabil.

Promo Terbaru di Bareksa

Direktur Utama Bank Mandiri, Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan, saat ini NPL industri perbankan nasional sudah berkisar antara 3 persen hingga 3,1 persen. Sementara itu, NPL Bank Mandiri masih berada di atas rata-rata industri yakni di posisi 3,9 persen.

PT Kabelindo Murni Tbk (KBLM)

Perusahaan yang bergerak di bidang industri dan perdagangan kabel ini menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 21,5 persen dibandingkan realisasi tahun lalu dengan membidik penjualan senilai Rp1,2 triliun pada tahun ini. Proyeksi itupun sejalan dengan pertumbuhan laba bersih.

Direktur KBLM Robert Tanto menargetkan mampu menggenjot pertumbuhan laba hingga 66,5 persen, dibandingkan Rp21,2 miliar pada tahun lalu.

Perum Bulog

Saat ini, Bulog memiliki persediaan daging kerbau beku sebanyak 35.000 ton. Sebanyak 5.000 ton daging kerbau beku akan didatangkan minggu depan untuk mencukupi kebutuhan nasional. Langkah ini juga dilakukan untuk menekan gejolak harga daging sapi saat puasa.

Selain itu, hingga Lebaran, Bulog juga akan menambah pasokan daging kerbau beku hingga 51.000 ton. Sehingga nantinya persediaan daging beku Bulog mencapai 86.000 ton.

Jaringan Irigasi

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membantu memberikan dorongan kepada pemerintah daerah untuk melakukan rehabilitasi jaringan irigasi di daerah dengan mengalokasikan anggaran yang dimilikinya untuk Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI). Pada tahun 2018, jumlah lokasi P3-TGAI direncanakan kembali meningkat menjadi 4000 lokasi dengan estimasi dana Rp 800 miliar. Penambahan tersebut disebabkan efektifitas program, partisipasi dan kebutuhan masyarakat yang cukup tinggi.

P3-TGAI merupakan program pemberdayaan petani dalam perbaikan, rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi di pedesaan yang luasannya berada di bawah 150 hektar. Pelaksanaannya dilakukan oleh petani melalui perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) dengan supervisi dari konsultan pengawas. Setiap lokasi mendapatkan Rp 200 juta yang penggunaan untuk pekerjaan fisik sebesar Rp 178 juta dan konsultan pengawas sebesar Rp 22 juta.

Pembayaran Non-Tunai

Bank Indonesia (BI) dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) sedang mengkaji pengenaan biaya untuk bank atau merchant yang menggunakan mesin pembaca atau reader bank yang sudah berinvestasi lebih dulu di e-Toll.

Pada Oktober 2017 mendatang, seluruh layanan pembayaran di gerbang tol di Indonesia akan menggunakan sistem pembayaran non tunai dengan uang elektronik yang sudah diterbitkan oleh sejumlah bank. Untuk tahap pertama, Badan Pengatur Jalan Tol (BPTJ) akan uji coba di jalan tol Cikopo dan Waru Juanda untuk transaksi non tunai ini.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,31

Down- 0,02%
Up3,54%
Up0,02%
Up5,67%
Up18,13%
-

Capital Fixed Income Fund

1.766,74

Up0,56%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,34%
Up17,26%
Up43,41%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.750,18

Down- 0,68%
Up3,54%
Up0,01%
Up4,21%
Up18,57%
Up46,98%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.034,18

Down- 0,40%
Up1,62%
Up0,01%
Up2,52%
Down- 2,29%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.033,46

Up0,53%
-
Up0,03%
---
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua