Detik-detik Kepulangan Corby dari Bali ke Australia

Detik-detik Kepulangan Corby dari Bali ke Australia

Elza Astari Retaduari - detikNews
Minggu, 28 Mei 2017 07:12 WIB
Corby sesaat sebelum terbang menuju Australia. Foto: Dok. Instagram @schapelle.corby
Jakarta - Ratu ganja asal Australia, Schapelle Corby, akhirnya dideportasi ke negara asalnya. Melalui akun Instagram-nya, Corby mengabadikan momen-momen sebelum kepulangannya ke Australia.

Dilansir dari media Australia, The Courier Mail, Minggu (28/5/2017), Corby mem-posting sejumlah foto dan video di akun Instagram-nya yang diberi nama @schapelle.corby. Sejak dibuat jelang kepulangannya, akun tersebut sudah memiliki 8 postingan, termasuk 3 video di antaranya.

Corby diketahui terbang ke Australia dengan maskapai Malindo Air pada Sabtu (27/5) malam waktu Bali. Corby yang terbang bersama sang kakak perempuan, Mercedes, mengganti maskapai penerbangan dari Bandara Ngurah Rai Bali di menit-menit terakhir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia sebelumnya dijadwalkan terbang dengan Virgin Air di kelas bisnis dengan tujuan Brisbane, Australia. Pengubahan maskapai penerbangan itu diduga dilakukan karena ada 40 awak media Australia yang telah memesan penerbangan Virgin Air dengan harapan bisa mengabadikan momen kepulangan Corby.

Detik-detik Kepulangan Corby dari Bali ke AustraliaFoto: Corby (berkerudung abu-abu) dan kakaknya, Mercedes (kaos garis-garis) di Bandara Ngurah Rai. (Dok. Istimewa).

Perubahan penerbangan Corby dilaporkan sempat membuat kekacauan di Bandara Ngrah Rai. Hal ini lantaran gate untuk penerbangan Virgin Air dan Malindo Air ditukarkan pada menit terakir.

Dari postingan di akun Instagram-nya, Corby memperlihatkan detik-detik terakhir berada di Indonesia sebelum pulang ke kampung halamannya. Salah satu postingannya memperlihatkan sebuah foto sejumlah kerabat Corby di Bali, termasuk Mercedes yang tampak ikut bergaya.

"Terima kasih banyak untuk keluarga Bali-ku, para tetangga, dan kakak iparku, Wayan," demikian caption yang ditulis Corby di foto yang dia posting 14 jam lalu.

Detik-detik Kepulangan Corby dari Bali ke AustraliaFoto: Dok. Instagram @schapelle.corby

Ada juga postingan foto kartu bimbingan dan penyuluhan Badan Pemasyarakatan milik Corby. Pada caption-nya, dia mengucapkan perpisahan pada kartu itu sebagai sebuah tanda dirinya telah memenuhi kewajiban bebas bersyaratnya.

Ada tiga video yang diposting Corby di Instagram-nya. Video-video tersebut memperlihatkan penjagaan kepolisian dan banyakya media yang berusaha hendak mengambil gambar Corby sesaat sebelum dia meninggalkan Balai Pemasyarakatan (Bapas) Denpasar menuju Bandara Ngurah Rai Bali.

Ada sedikit percakapan antara Corby dan Mercedes pada video-video itu. Bahkan di salah satu video, terlihat seorang pewarta yang memanjat tembok Bapas Denpasar lalu akhirnya terjatuh.

Detik-detik Kepulangan Corby dari Bali ke AustraliaFoto: Dok. Instagram @schapelle.corby

Corby juga mem-posting foto dirinya dengan wajah tertutup kerudung abu-abu dan kacamata hitam di dalam mobil. Di sampingnya terlihat Mercedes yang tampak ikut menutupi wajahnya dengan rambut.

"Hampir sampai bandara," tulis Corby.

Di foto terakhir, Corby mem-posting foto dirinya yang membelakangi kamera. Dia tampak sedang melihat landasan bandara dari jendela pesawat. Dengan Maskapai Malindo Air, Corby dan sang kakak dikabarkan duduk di kursi bisnis.

"Boarded," demikian caption yang ditulis Corby di foto tersebut. Foto itu dipostingnya sekitar pukul 22.00 WITa. Seharusnya Corby dan sang kakak sampai di Australia pagi ini.

Di hari-hari terakhirnya di Bali, Corby terus menghindar dari media. Namun dia akhirnya membuat akun Instagram beberapa jam sebelum keberangkatannya. Akun barunya itu telah memiliki lebih dari 82 ribu follower.

Corby dan saudarinya, Mercedes.Corby dan saudarinya, Mercedes. Foto: Dok. Instagram @schapelle.corby

Corby ditangkap di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, pada Oktober 2004. Saat itu, dia kedapatan membawa 4,2 kilogram ganja. Kasus hukum yang menjerat Corby berlangsung panjang. Dia diadili dan divonis 20 tahun penjara pada Mei 2005.

Namun proses banding, kasasi, peninjauan kembali dan permohonan grasi kepada Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berujung pembebasan bersyarat pada 10 Februari 2014. Setelah bebas bersyarat, Corby harus tinggal selama 3 tahun di Bali sebelum akhirnya dideportasi ke Australia. (elz/adf)