BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Perusahaan Singapura Dapat Bagian Dividen Tunai TOBA Rp6,89 Miliar

26 Mei 2017
Tags:
Perusahaan Singapura Dapat Bagian Dividen Tunai TOBA Rp6,89 Miliar
Tongkang batubara menunggu pengisian crushing plant PT Toba Bara Sejahtera Tbk (Company)

Highland Strategic Holding Pte. Ltd resmi memiliki 61,79% saham TOBA per 25 Januari 2017 dari PT Toba Sejahtra

Bareksa.com – Menjadi pemegang saham pengendali PT Toba Bara Sejahtra Tbk (TOBA) sejak 25 Januari 2017, Highland Strategic Holding Pte. Ltd langsung mendapat berkah. Perusahaan investasi asal Singapura itu bakal mendapat dana segar yang berasal dari bagian laba Toba Bara pada tahun 2016.

Hari ini (Jumat, 26 Mei 2017), manajemen Toba Bara memutuskan untuk membagi 30 persen laba tahun 2016 sebagai dividen tunai. Nilainya mencapai US$838.982 atau setara dengan Rp11,15 miliar. Pada tahun 2016, laba Toba Bara mencapai US$2,79 juta atau turun 75,44 persen dari US$11,36 juta pada 2015.

Terkait dengan kepemilikan Highland Strategic yang mencapai 61,79 persen, maka bagian dividen yang didapatkan mencapai Rp6,89 miliar.

Promo Terbaru di Bareksa

Di sisi lain, PT Toba Sejahtra yang merupakan perusahaan milik Luhut B. Panjaitan dan sebelumnya menjadi pengendali Toba Bara hanya akan mendapat dividen Rp1,12 miliar. Bagian ini terkait dengan presentase kepemilikan Toba Sejahtra hanya tersisa 10 persen.

“Kami akan membagikan dividen secepatnya,” tutur Head of Investor Relations Toba Bara Iwan Sanyoto.

Seperti dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perusahaan lainnya, Toba Bara juga mengalokasikan sebagian labanya untuk dana cadangan dan laba ditahan. Iwan menyampaikan, bagian laba yang satu ini untuk mendukung ekspansi bisnis.

Di sisi lain, Iwan menyebut, keberadaan Highland Strategic tidak mengubah fokus bisnis perseroan pada tahun ini. Sesuai dengan rencana, Toba Bara mengincar produksi batu bara berkisar 5-6 juta ton, atau tidak jauh berbeda dengan pencapaian tahun lalu yang mencapai 5,7 juta ton.

Toba Bara juga sedang berfokus menyelesaikan proyek pembangkit listrik Sulbagut. “Ada juga proyek listrik 2x50 megawatt di Sulawesi Utara. Jadi, kami fokus di sini juga,” kata Iwan.

Iwan pun menerangkan, sebagian besar anggaran belanja modal (capex) perseroan akan mengalir ke proyek-proyek tersebut. Tahun ini, perseroan menganggarkan capex hingga US$65 juta. (hm)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,31

Down- 0,02%
Up3,54%
Up0,02%
Up5,67%
Up18,13%
-

Capital Fixed Income Fund

1.766,74

Up0,56%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,34%
Up17,26%
Up43,41%

STAR Stable Income Fund

1.917,73

Up0,52%
Up2,95%
Up0,02%
Up6,35%
Up30,73%
Up60,39%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.750,18

Down- 0,68%
Up3,54%
Up0,01%
Up4,21%
Up18,57%
Up46,98%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.034,18

Down- 0,40%
Up1,62%
Up0,01%
Up2,52%
Down- 2,29%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua