BJB Setujui Pembagian Dividen Rp 862,9 Miliar
Rabu, 29 Maret 2017 | 21:53 WIBJakarta-PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJB) melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 862,9 miliar. Total dividen ini setara dengan 55 persen dari laba bersih tahun 2016 sebesar Rp 1,56 Triliun.
Direktur Utama BJB Ahmad Irfan mengatakan, porsi dividen yang dibagikan setara dengan Rp 89 per lembar saham naik dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 84,8 per lembar saham.
"Peningkatan dividen per saham ini seiring dengan kinerja perusahaan yang semakin cemerlang di tahun 2016," ujar Irfan dalam keterangan tertulis yang diterima Investor Daily, Rabu (29/3).
Dalam acara RUPST tersebut juga disetujui laporan keuangan pada 2016. Ada pun dalam laporan keuangan tersebut, perolehan laba bersih BJB tercatat sebesar Rp 1,56 triliun sepanjang 2016, atau tumbuh 14,4 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya (yoy).
Irfan mengungkapkan, faktor utama yang menjadi penyumbang laba bersih berasal dari pendapatan bunga bersih yang tumbuh 23,4 persen. Hal ini bersumber dari pertumbuhan kredit yang mencapai 14,2 persen.
Dia mengatakan, total kredit yang disalurkan BJB hingga akhir 2016 sebesar Rp 63,1 triliun. Dari sisi segmentasi, Bank BJB terus meningkatkan penyaluran kredit seluruh segmen bisnis dengan pertumbuhan tertinggi pada segmen konsumer yang mencapai 15,7 persen menjadi Rp 44,2 triliun pada Desember 2017.
Di tengah pertumbuhan kredit tersebut, perseroan berhasil menurunkan rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) menjadi sebesar 1,69 persen di akhir 2016 dari sebelumnya 2,91 persen pada 2015.
Irfan melanjutkan, biaya dana terjaga di level 4,9 persen sehingga margin bunga bersih (net interest margin/NIM) dapat mencapai 7,4 persen. Dari sisi permodalan, rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) saat ini sebesar 18,4 persen dan memberikan cukup ruang untuk melakukan ekspansi bisnis.
Untuk memperkuat likuiditas, BJB berencana melakukan aksi korporasi dengan menerbitkan Medium Term Notes (MTN) sebesar Rp 1,1 triliun. Dana tersebut, tambah Irfan, akan digunakan untuk mendukung ekspansi kredit di 2017.
Selanjutnya, selain menyetujui laporan keuangan 2016, RUPST BJB juga menyetujui perubahan jajaran komisaris. Para pemegang saham memutuskan untuk mengangkat dan menetapkan Klemi Subiyantoro sebagai Komisaris Utama Independen yang sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Independen Pelaksana Tugas Komisaris Utama.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News
Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA
2
KPU Jabar Akan Antar Hasil Rekapitulasi Suara Pemilu 2024 ke Jakarta Malam Ini
3
KPU Jabar Tetapkan Komeng Lolos ke Senayan, Sah Raup 5,3 Juta Suara
B-FILES
Usaha Pencegahan Stunting dari Hulu ke Hilir Melalui Penetrasi Teknologi Akuakultur pada Budidaya Ikan
Luciana Dita Chandra MurniAnak Blasteran
Paschasius HOSTI PrasetyadjiMengatasi Masalah Kesehatan Wanita Buka Peluang Tingkatkan Kehidupan dan Perekonomian
Raymond R. Tjandrawinata