Batam Masih Jadi Pilihan Investasi Asia dan Eropa
Sabtu, 25 Maret 2017 | 18:40 WIBBatam- Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam masih menjadi tujuan investasi sejumlah negara kawasan Asia dan Eropa pada awal 2017.
"Pada Januari sampai Februari delapan proyek investasi baru masuk ke kawasan Batam senilai US$ 44,047 juta. Investasi itu masuk dari Malaysia, Tiongkok, Singapura, bahkan Inggris," kata Direktur Promosi dan Humas BP Batam Purnomo Andiantono di Batam, Sabtu (25/3).
Menurut catatan BP Batam, Tiongkok sebanyak satu proyek) dengan nilai investasi US$ 4,218 juta mampu menyerap 85 tenaga kerja. Malaysia sebanyak tiga proyek senilai US$ 3 juta mampu menyerap 20 tenaga kerja lokal. Singapura satu proyek dengan nilai US$ 1 juta yang mampu menyerap 10 tenaga kerja. Sementara investor asal Inggris satu proyek bernilai US$ 1 juta mampu menyerap lima tenaga kerja.
"Untuk yang gabungan negara ada dua proyek dengan nilai investasi US$ 34,829 juta mampu menyerap 216 tenaga kerja. Itu banyak negara, ada juga dari Asia," kata dia.
Investasi yang masuk tersebut, kata dia, tersebar pada sektor pertambangan, perdagangan dan reparasi, transportasi, gudang dan telekomunikasi, industri logam dasar, barang logam, mesin dan elektronik.
"Banyak sektor yang diminati oleh investor pada awal tahun ini. Semoga kondisinya terus membaik sehingga investasi terus masuk," kata dia.
Selama ini investasi dari Singapura, Jepang, Malaysia juga sudah mendominasi industri di Kota Batam. Meski demikian negara kawasan Eropa, dan Amerika juga banyak yang menanamkan modal di Batam.
Sejak 2016, BP Batam juga terus mengembangkan berbagai sarana untuk mempermudah izin investasi .
Simak berita dan artikel lainnya di Google News
Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA
1
B-FILES
Usaha Pencegahan Stunting dari Hulu ke Hilir Melalui Penetrasi Teknologi Akuakultur pada Budidaya Ikan
Luciana Dita Chandra MurniAnak Blasteran
Paschasius HOSTI PrasetyadjiMengatasi Masalah Kesehatan Wanita Buka Peluang Tingkatkan Kehidupan dan Perekonomian
Raymond R. Tjandrawinata