Tujuh Pesawat Boeing Raja Salman Bikin PT JAS Pusing

Pesawat Boeing
Sumber :
  • REUTERS/Matt Mills McKnight

VIVA.co.id – Maskapai resmi kerajaan Saudi Arabia Airlines telah menunjuk PT Jasa Angkasa Semesta (PT JAS), untuk menjadi penyedia pelayanan penunjang penerbangan (ground handling) bagi lawatan besar Kerajaan Arab Saudi ke Indonesia.

Pamer Foto Diundang Raja Arab, Anies Dinilai Ingin Dapatkan Efek Elektoral

Presiden Direktur PT JAS, Aji Gunawan, mengatakan, walaupun secara keseluruhan persiapan teknis yang dilakukan pihaknya cukup memadai, namun masih ada sejumlah hal yang dianggap sebagai kendala dalam melayani rombongan besar keluarga Petro Dollar tersebut.

Aji menjelaskan, minimnya ketersediaan apron (tempat parkir pesawat) di Bandara Halim Perdanakusuma, akan berdampak pada banyaknya rombongan dari kerajaan Arab Saudi yang akan datang tersebut.

Pengamat Nilai Anies Manfaatkan Momen Jamuan Raja Salman untuk Pilpres

Dia menyebut, walaupun Bandara Halim pernah menjadi bandara internasional yang mampu menerima kapasitas pesawat tipe B747, namun hal ini tetaplah menjadi kendala yang harus ditangani oleh pihaknya. "Sehingga, mungkin pada saat pesawat tiba dan rombongan ini akan mendarat, maka ini harus diberi jeda," kata Aji di kantornya, kawasan Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat 24 Februari 2017.

Selain itu, Aji mengatakan pihak kerajaan Arab Saudi juga meminta disediakan dua alat penyuplai tenaga untuk pesawat (Ground Power Unit/GPU), untuk setiap pesawat yang parkir. Padahal, jumlah GPU yang ada saat ini sangat terbatas.

Sama-sama Dijamu Raja Arab, Berikut Perbedaan Respons Anies dan Ganjar di Media Sosial

"Pesawat kerajaan itu membutuhan GPU, tapi dia minta dua untuk tiap satu pesawat. Jadi bisa bayangkan kalau ada tiga pesawat yang parkir di sini, maka mereka akan minta 6 GPU. Nah itu kita enggak punya," kata Aji.

Oleh karenanya, Aji mengaku jika saat ini pihaknya telah melakukan negosiasi dengan pihak Saudi Arabia Airlines, sehingga disepakati bahwa untuk satu pesawat yang parkir hanya akan disediakan satu GPU saja.

Kemudian, kendala terakhir yang dinilainya juga harus diakomodir dengan baik, adalah mengenai adanya jeda waktu yang sangat berdekatan untuk penerbangan di tanggal 4 Maret 2017.

"Jadi, ada juga jumlah penerbangan yang berdekatan pada 4 Maret 2017. Di mana ada enam penerbangan yang akan tiba antara pukul 13.00 WIB hingga 19.00 WIB. Itu salah satu tantangan yang kita hadapi untuk rombongan kerajaan Arab Saudi ini," ujarnya. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya