Partai Buruh Australia Diminta Akui Palestina

Jakarta, KPonline – Mantan perdana menteri Kevin Rudd mendesak partainya, Partai Buruh, untuk secara resmi mengakui negara Palestina sebelum pemilu berikut ini di Australia.

Seruan itu muncul bersamaan dengan kunjungan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Australia, selama tiga hari kunjungan pertama yang pernah dilakukan oleh seorang pemimpin Israel.

Bacaan Lainnya

Rudd mengatakan hal tersebut dalam wawancara dengan Program Radio AM ABC, menjelang kedatangan Netanyahu hari Rabu (22/2/2017), seperti diberitakan tribunnews.com.

Baca juga: Said Iqbal: Serikat Buruh Tetap Independen Tapi Tidak Netral

“Saya adalah pendukung keberadaan negara Israel,” katanya. “Namun ini tidak berarti saya pendukung kebijakan Benjamin Netanyahu — keduanya berbeda.”

Rudd sudah menyampaikan pandangan pribadinya mengenai pengakuan terhadap negara Palestina minggu lalu menjelang kedatangan Netanyahu, dan sekarang mengatakan Partai Buruh harus meninggalkan posisi sebelumnya yang mendukung solusi dua negara bagi masalah di Israel dan Palestina.

Baca juga: Ketua Umum KPBI: Kaum Buruh Punya Kesanggupan Untuk Memimpin

“Saya percaya ini harus diubah di konprensi Partai Buruh berikutnya,” katanya.

Rudd mengatakan pembangunan kembali pemukiman Israel di kawasan Tepi Barat yang masih dipersengketakan menjadi alasan bagi perubahan pandangannya dalam mengakui keberadaan negara Palestina.

Baca juga: Bertemu Partai Buruh Australia, Rumah Rakyat Indonesia Diskusi Masalah Politik Hingga Upah

“Ini memang jadi masalah bagi kepemimpinan partai Buruh sekarang ini, karena adanya perkembangan terbaru di dalam Israel dan juga di Amerika Serikat,” kata Rudd merujuk mengenai kebingungan baru-baru ini berkenaan dengan posisi Presiden AS Donald Trump mengenai pemukiman Tepi Barat

Ketua Partai Buruh yang sekarang menjadi Oposisi Bill Shorten diharapkan akan menegaskan posisi partainya mengenai solusi dua negara ketika dia bertemu dengan Netanyahu pekan ini.

Pos terkait