TOKYO – Polemik teknologi otonom atau mobil tanpa sopir yang dinilai bisa mematikan interaksi langsung pengemudi saat mengendalikan kendaraan, langsung ditepis oleh Carlos Ghosn, Bos aliansi Renault-Nissan.
Seperti dikutip dari Motoring, Kamis (19/1/2017), kekhawatiran tentang teknologi otonom tersebut dinilai tidak akan mengganggu peran pengemudi. Sebab, teknologi otonom bisa ditentukan oleh pemilik kendaraan. Saat pengemudi dalam kondisi lelah, mereka bisa mengaktifkan fitur otonom, jika ingin mengemudi tinggal menonaktifkannya.
Selain itu, tambah Ghosn, teknologi otonom akan memberikan kenikmatan berkendara, di mana pilihan mengemudi secara otomatis maupun manual akan menjadi pilihan bagi pengemudi. Terlebih di saat terjebak dalam kemacetan, teknologi otonom sangat dibutuhkan bagi pengemudi.
Lebih lanjut Ghosn juga menjelaskan, hadirnya teknologi pintar ini, tidak akan mematikan mobil-mobil bertenaga besar. Ghosn menjamin teknologi ini tidak akan menghentikan produksi GT-R. Konsumen pencinta kecepatan masih bisa merasakan mobil bertenaga besar, meski fitur otonom dimungkinkan tersemat di dalamnya.
Sebagai informasi, Nissan saat ini memiliki teknologi otonom atau disebut sebagai ProPilot yang saat ini masih diperkenalkan melalui versi semiotonom. Pada 2018, produsen ini akan mulai memperkenalkan teknologi full otonom.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(ton)
