TEMPO.CO, Jakarta - Apa yang Anda pikiran ketika mendengar roti ala eropa? Roti dari Eropa biasanya besar, kering, dan padat. Tak ada isian, seperti cokelat, atau kejU, dan tanpa topping. Roti Eropa punya gaya berkebalikan dari roti ala Asia, yang lembut, terdapat beragam isian, bentuk bervariasi, dan topping yang menggoda selera.
Perbedaan dua karakter roti tadi lantas dipadukan oleh Francis Artisan Bakery. “Kami tidak mau meniru apa yang sudah ada di pasaran,” kata Adi Kwok, Direktur Francis Artisan Bakery saat grand opening gerai keenam di Baywalk Mall Pluit, Jakarta Utara, Sabtu 14 Januari 2017. “Produk kami sehat, lezat, dan unik.”
Perihal sehat, Adi menjelaskan roti Francis dibuat dengan adonan yang padat, namun tetap empuk. Salah satu rahasianya ada pada ragi yang digunakan. “Tidak ada bahan kimia karena kami memakai ragi alami yang diolah sendiri,” ujarnya. Ragi yang dipakai dikembangkan dari hasil fermentasi kismis selama lebih dari sepuluh hari. Dengan memakai ragi ini, maka kadar gula dan mentega dalam adonan tak terlalu banyak.
Itu sebabnya, menurut Adi, roti menghasilkan aroma buah-buahan plus proses yang jauh lebih lama ketimbang membuat roti pada umumnya. Hasil fermentasi dari ragi khusus ini, dia melanjutkan, sangat halus sehingga relatif aman untuk mereka yang mempunyai gangguan percernaan, masalah lambung atau maag.
Terkait isian atau topping roti, Adi mengatakan, terdiri dari beragam buah-buahan, seperti cranberry, kismis, blueberry, serta aneka kacang, semisal walnut, pistacio, macadamia, dan lainnya. Di toko ini, ada beberapa jenis roti yang berwarna hitam. Menurut Adi, warna hitam itu berasal dari tepung dark chocolate atau bubuk tinta cumi, disesuaikan dengan isiannya.
Selain itu, Adi menjelaskan, proses pembuatan roti dilakukan di masing-masing toko untuk menjamin kesegaran produk. “Tidak ada roti yang disimpan untuk hari berikutnya. Jadi selalu fresh,” ujarnya.
Sebelum membuka toko roti pada 2014, Adi mengatakan, tim Francis telah melakukan uji coba selama satu tahun. Salah satu yang menjadi penguji adalah selebritas Ari Wibowo, yang kini menjadi brand ambassador Francis. “Saya termasuk yang ikut food tasting. Dikirimi berbagai macam roti ke rumah, lalu saya isi kuesionernya untuk memberikan komentar,” kata Ari yang menjajal sekitar 30 jenis roti.
Ari dipilih sebagai duta Francis karena menghabiskan masa kecil di Jerman, dan roti menjadi makanan sehari-harinya. “Jadi saya kasih masukan supaya bikin roti yang agak keras tipikal roti Eropa,” katanya. “Roti seperti ini bisa membangkitkan memori masa kecil saya.”
RINI K
Berita lainnya:
Teknik Jamsu Bikin Makeup Awet Sampai 10 Jam
5 Tanda Kamu Terlalu Bergantung pada Pasangan
Kakek Nenek yang Merawat Cucu Usianya Lebih Panjang