OJK Jatim Dorong KUR Fokus pada UMKM Produktif

Surabaya- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 4 Jawa Timur (Jatim) mendorong penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) agar fokus pada sektor produktif untuk meningkatkan jumlah usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang bankable.

"Hal itu sesuai program Pemprov Jatim yang fokus pada pemberdayaan UMKM sekaligus program pemerintah pusat melalui program KUR," kata Ketua OJK Regional 4 Jatim di sela pertemuan tahunan industri jasa keuangan di Surabaya, Selasa (17/1).

Dia menjelaskan Pemprov Jatim menjadikan UMKM sebagai sektor prioritas penyaluran kredit. Dukungan Pemprov Jatim diwujudkan dalam program kerja sama PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jatim melalui perjanjian khusus kredit industri primer dengan bunga 7 persen sampai 9 persen. "Agar lebih fokus pada sektor produktif dan mampu meningkatkan jumlah UMKM yang bankable, ke depan kita akan mendorong penyempurnaan skema KUR," imbuh Sukamto.

Sukamto menambahkan selama 2016 penyaluran KUR di Jatim mencapai Rp 12,7 triliun atau sebesar 14,46 persen dari total KUR nasional.

Sementara Dirut UMKM Bank Jatim Subawi menyatakan tahun ini perseroan menargetkan penyaluran kredit sebesar Rp 1,9 triliun atau tumbuh 12 persen dibandingkan tahun 2016 lalu. "Untuk itu, kita akan tetap fokus dan mempertahankan pembiayaan terhadap usaha mikro, kecil, dan menengah serta koperasi," katanya.

Dia menyatakan sektor pertanian masih akan menjadi prioritas utama dalam penyaluran kredit. Jika tahun 2016, penyaluran kredit di sektor tersebut mencapai Rp 330 miliar, tahun ini akan ditingkatkan menjadi Rp 375 miliar hingga Rp 400 miliar. "Ini bertujuan agar nilai tambah bagi para petani juga meningkat," tandasnya.