Ketika Denok Kenang Semarang 2016 Jadi 'Guru SD' di Klenteng Sam Poo Kong
Juara 3 Denok Kenang Kota Semarang 2016 itu mengatakan, sebelumnya berbagi dengan orangtya di panti jompo dan pondok pesantren
Penulis: akbar hari mukti | Editor: muslimah
Laporan Reporter Tribun Jateng, Akbar Hari Mukti
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Apa jadinya para pemuda-pemudi, finalis Denok Kenang, jadi guru SD?
Lihat saja kesibukan Komunitas Denok Kenang Kota Semarang 2016 di Klenteng Sam Poo Kong, Sabtu (14/1/2016).
Sekitar 30-an finalis Denok Kenang menghadapi puluhan siswa SD Bina Kuncup Harapan.
"Ini program tahunan Denok Kenang, kali ini kami memilih berbagi keceriaan dengan anak-anak kurang mampu. Namanya nyisir,nyinau lan plesir," ucap ketua panitia, Tito Wiratsongko (22), seorang mahasiswa Teknik Elektro Universitas Diponegoro (Undip).
Juara 3 Denok Kenang Kota Semarang 2016 itu mengatakan, sebelumnya berbagi dengan orangtya di panti jompo dan pondok pesantren.
Kali ini, komunitasnya ingin berbagi dengan anak-anak.
Tito menjelaskan pihaknya akan membuat fun games sekaligus mengedukasi anak-anak tentang pariwisata.
Adapun anak-anak SD Bina Harapan yang mereka ajar yaitu kelas IV hingga VI.
"Nanti materinya kami isi materi edukasi wisata,pengetahuan, alam. Seluruh kegiatan di area Sam Poo Kong, " ujarnya.
Adelia Eka Putri, siswi kelas 6 SD Bina Kuncup Harapan mengaku gembira karena dapat berkunjung ke Sam Poo Kong sambil bermain-main.
"Gembira, karena dapat bermain-main ke Sam Poo Kong. Bawa bekal juga biar tidak lapar," ujarnya.
Senada, Dimas Saputra, siswa kelas 5 SD Bina Kuncup Harapan mengaku senang karena bisa bermain bersama teman-teman.
"Biasanya ke Sam Poo Kong bersama keluarga. Sekarang bisa bersama teman-teman. Senang rasanya," ujarnya sambil bercanda bersama teman-temannya.