- VIVA.co.id/Yasir
VIVA.co.id – Sejumlah elemen mahasiswa di beberapa kota di Indonesia melakukan aksi unjuk rasa memprotes berbagai kebijakan pemerintah, Kamis 12 Januari 2017. Salah satunya berlangsung di depan Istana Merdeka, Jakarta.
Ratusan mahasiswa menggelar aksi di depan Istana Merdeka saat Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla tengah mengelar rapat kabinet terbatas bersama jajaran menterinya. Bahkan, suara orasi mahasiswa itu terdengar hingga ke area dalam Istana.
Menyikapi aksi demo itu, Juru Bicara Presiden Johan Budi Sapto Pribowo mengatakan Presiden Joko Widodo menghormati aksi ini. Apalagi, itu sah dalam negara demokrasi.
"Berunjuk rasa itu hak dan dilindungi undang-undang. Silakan saja," kata Johan, di Istana Negara, Jakarta.
Walau itu dijamin oleh undang-undang, Johan mengatakan aksi demonstrasi tetap harus ada koridornya. Seperti tidak merusak fasilitas umum.
"Unjuk rasa itu ada koridornya kan yang dinaungi UU. Misalnya sudah merusak kepentingan umum. Kalau sepanjang tak dilakukan silakan saja, apalagi mahasiswa ya bagus menurut saya," kata Johan.
Aksi unjuk rasa di depan Istana Merdeka ini memang sempat memanas setelah beredar kabar oknum mahasiswa memukul polisi saat terjadi aksi saling dorong. Namun hal itu dibantah kubu mahasiswa.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian tengah berusaha keras membubarkan kelompok mahasiswa yang masih tetap bertahan di lokasi.