IMATRA – Warga Finlandia di Kota Imatra dikejutkan dengan kasus penembakan. Insiden yang terjadi di depan restoran itu menewaskan tiga perempuan. Salah satunya adalah Ketua Dewan Partai Sosial-Demokrat, Tiina Wilen-Jappinen yang berusia sekira 50 tahun, serta dua orang jurnalis pada usia 30 tahun ke atas.
Polisi menjelaskan, banyak orang menyaksikan penembakan yang terjadi pada Sabtu 3 Desember 2016 hampir tengah malam waktu setempat itu. Hal ini segera membuat warga panik karena syok.
“Jadi kami memutuskan untuk membuka pusat krisis pascapenembakan yang terjadi tepat di tengah kota, dekat restoran dan kelab malam. Di kota sekecil ini, insiden semacam itu terbilang besar dan membuat banyak orang ketakutan,” ujar juru bicara South Karelia Social & Health Care District, seperti dikutip dari Daily Mail, Senin (5/12/2016).
Kendati demikian, keesokan paginya warga Finlandia menunjukkan simpati atas tragedi tersebut. Berbondong-bondong dalam skala kecil, mereka menaruh sebuah boneka berupa wajah anak perempuan yang rambutnya dikepang dua, serta menyalakan lilin di depan lokasi kejadian.
Finlandia saat ini sedang menjalani musim dingin. Jelang Natal, seluruh jalan menjadi putih tertutup salju. Namun bercak darah korban masih membekas dengan sangat kontras di atasnya. Di sana lah warga menaruh penghormatan terakhirnya.
Penembakan adalah insiden yang jarang terjadi di negara kecil dan cenderung damai seperti Finlandia. Walaupun faktanya ada 650 ribu dari 5,4 juta penduduk yang memiliki senjata karena masih berpegang pada tradisi berburu.
Kasus paling fatal terjadi beberapa dekade lalu di sebuah sekolah. Sejak saat itu, pemerintah telah mengetatkan aturan kepemilikan senjata di dalam negeri.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(Sil)