ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

BTPN Catat Pertumbuhan Kredit 10%

Kamis, 27 Oktober 2016 | 15:24 WIB
AD
AD
Penulis: Aditya L Djono | Editor: ALD
President Director BTPN  Jerry Ng (kiri), Compliance Director  BTPN Anika Faisal (tengah), dan deputy president director BTPN Djemi Suhenda, memperkenalkan arena experience di acara peluncuran Jenius, di Jakarta, Kamis 11 Agustus 2016.
President Director BTPN Jerry Ng (kiri), Compliance Director BTPN Anika Faisal (tengah), dan deputy president director BTPN Djemi Suhenda, memperkenalkan arena experience di acara peluncuran Jenius, di Jakarta, Kamis 11 Agustus 2016. (Suara Pembaruan/SP/Joanito De Saojoao)

Jakarta - Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) mencatat pertumbuhan kredit 10% pada triwulan III tahun 2016 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy). Pertumbuhan kredit tersebut tetap dibarengi dengan prinsip kehati-hatian sehingga rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) tetap rendah, terjaga di posisi 0,8% (gross).

"Pertumbuhan kredit sebesar 10% dengan NPL terjaga di 0,8% mencerminkan kami masih ekspansif tetapi tetap menjaga kualitas kredit yang disalurkan. Hal ini tentunya tidak lepas dari strategi BTPN dalam memadukan misi bisnis dan misi sosial pada produk, layanan, serta kegiatan sehari-hari," kata Direktur Utama BTPN, Jerry Ng, dalam keterangan tertulis, Rabu (26/10).

Diungkapkan, hingga akhir triwulan III 2016, BTPN menyalurkan kredit Rp 62,6 triliun, naik dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 56,9 triliun. Pertumbuhan kredit antara lain ditopang oleh penyaluran kredit ke segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang mencapai Rp 16,3 triliun, atau tumbuh 7% (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang senilai Rp 15,2 triliun. Selain itu juga ditopang pembiayaan prasejahtera produktif melalui BTPN Syariah yang tumbuh 41% (yoy) dari Rp 3,2 triliun menjadi Rp 4,5 triliun pada akhir September 2016.

Jerry menambahkan, melalui Program Daya, sebuah program pelatihan dan pendampingan yang berkelanjutan dan terukur, BTPN membuka kesempatan bagi seluruh nasabah untuk terus tumbuh secara berkelanjutan. Selama kurun Januari-September 2016, BTPN telah menyelenggarakan 169.989 pelatihan Daya dengan jumlah peserta mencapai lebih dari 1,05 juta nasabah.

ADVERTISEMENT

Pencapaian lainnya, per 30 September 2016, total pendanaan (funding) meningkat 5% (yoy) dari Rp 65,2 trilun pada akhir September 2015 menjadi Rp 68,8 triliun pada akhir September 2016. Dari jumlah tersebut, komposisi dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp 65,2 triliun atau naik 10% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 59,1 triliun. Adapun komposisi pinjaman bilateral dan obligasi mencapai Rp 3,5 triliun.

Seiring dengan berbagai pencapaian kinerja tersebut, aset BTPN tercatat naik 7% dari Rp 80,1 triliun pada akhir September 2015, menjadi Rp 86,1 triliun pada akhir September 2016. Selain itu, rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) terjaga di posisi 24,8%.

Layanan Digital
Sejak tiga tahun lalu, BTPN telah mengembangkan dua platform digital banking yang unik untuk dua segmen yang berbeda, dalam skala yang signifikan. Pertama, platform BTPN Wow! untuk segmen below-consuming-class, yang diluncurkan pada Maret 2015. Kedua, platform Jenius untuk consuming-class yang diperkenalkan ke publik pada Agustus 2016.

BTPN Wow! adalah inovasi untuk segmen below-consuming-class, atau masyarakat yang belum tersentuh akses layanan perbankan (unbanked segment), yang terdiri dari petani, nelayan, buruh, pekerjaan informal, dan para pedagang mikro. Hingga akhir September 2016, BTPN Wow! telah memiliki 1,6 juta nasabah, dan lebih dari 100.000 agen.

"Melalui inovasi BTPN Wow!, kami menjadi satu-satunya perusahaan Indonesia yang masuk ke dalam daftar ‘Fortune Change the World’. Daftar tersebut berisi 50 perusahaan di seluruh dunia yang dinilai telah berkontribusi dalam menyelesaikan masalah sosial, namun tetap mampu meraih keuntungan," kata Jerry.

Sedangkan, Jenius adalah inovasi digital banking untuk segmen consuming-class yang identik dengan masyarakat urban dan melek teknologi. Jenius adalah rekening tabungan, bukan e-money, yang dilengkapi dengan kartu debit Visa untuk transaksi retail di seluruh dunia, dan tersambung dengan jaringan perbankan nasional.

"Jenius itu sebuah aplikasi keuangan yang mengubah cara berbank secara signifikan, dengan memperkenalkan fitur-fitur unik. Jenius adalah banking reinvented," katanya.

Untuk mengembangkan layanan digital tersebut, selama Januari-September 2016, BTPN telah mengalokasikan dana Rp 353 miliar untuk investasi. Nilai tersebut meningkat 326% dibandingkan nilai investasi pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 83 miliar.

"Belanja teknologi ini tentu saja mengerek beban operasional, tapi kami optimistis investasi ini akan memberikan dampak positif dan signifikan bagi perusahaan di masa mendatang," katanya.

Terkait hal tersebut, laba bersih setelah pajak (net profit after tax/NPAT) meningkat 2% (yoy) menjadi Rp 1,4 triliun. "Jika tidak memperhitungkan nilai investasi baru sebesar Rp 353 miliar, sejatinya laba kami bertumbuh 16% menjadi Rp 1,7 triliun," jelas Jerry.



Simak berita dan artikel lainnya di Google News

Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp

Ikuti Berita-Berita Ekonomi Terkini Hanya di IDTV

Bagikan

BERITA TERKAIT

Lengkapi Perjalanan Transformasi, KB Bank Resmi Jadi Nama dan Logo Baru Perusahaan

Lengkapi Perjalanan Transformasi, KB Bank Resmi Jadi Nama dan Logo Baru Perusahaan

EKONOMI
Biaya Akuisisi yang Ketat dan Partnership yang Tepat Jadi Kunci Keberhasilan Bank Digital

Biaya Akuisisi yang Ketat dan Partnership yang Tepat Jadi Kunci Keberhasilan Bank Digital

EKONOMI
Tips Kredit Motor yang Benar dan Pasti Aman

Tips Kredit Motor yang Benar dan Pasti Aman

EKONOMI
Dorong Pemerataan Pembangunan, Bank Mandiri Salurkan Kredit Infrastruktur Rp 301,77 T

Dorong Pemerataan Pembangunan, Bank Mandiri Salurkan Kredit Infrastruktur Rp 301,77 T

EKONOMI
Pertumbuhan Kredit Tahun Ini Melambat, OJK Angkat Bicara

Pertumbuhan Kredit Tahun Ini Melambat, OJK Angkat Bicara

EKONOMI
Dorong Peningkatan Transaksi Ekspor, Bank Jatim dan LPEI Tekan MoU

Dorong Peningkatan Transaksi Ekspor, Bank Jatim dan LPEI Tekan MoU

EKONOMI

BERITA LAINNYA

Loading..
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

B-FILES


Mudik Lebaran 2024: Fenomena Migrasi, Kesiapan Infrastruktur, dan Perputaran Uang

Opini Text

Anak Blasteran

Anak Blasteran

Paschasius HOSTI Prasetyadji