Soloraya
Selasa, 4 Oktober 2016 - 22:07 WIB

BANJIR SOLO : Kali Premulung Meluap, Warga Bumi Laweyan Mengungsi

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana Pasar Jongke Solo yang kebanjiran Selasa (4/10/2016). (Facebook)

Banjir Solo kembali melanda. Khawatir Kali Premulung semakin meluap, warga Bumi, Laweyan, mengungsi.

Solopos.com, SOLO — Sebagian warga Kelurahan Bumi, Kecamatan Laweyan, mulai mengungsi karena khawatir banjir kiriman dari Boyolali akan semakin parah. Lurah Bumi, Herwin, mengatakan ketinggian air bervariasi antara 50 cm-80 cm.

Advertisement

Menurutnya, wilayah yang terdampak banjir adalah RT 001, RT 003, dan RT 002/RW 005, RT 003, RT 004/RW 006. Sebagian warga lanjut usia (lansia) sudah diungsikan ke rumah warga yang tidak terdampak banjir.

“Ada 74 keluarga di dua RW yang terdampak banjir. Warga lansia sudah kami ungsikan. Sedangkan yang muda-muda masih berjaga. Alat-alat
elektronik sudah kami naikkan,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Selasa (4/10/2016) malam.

Ia mengatakan kondisi banjir kali itu cukup mengejutkan karena wilayah Solo tak mengalami hujan cukup deras. Ia menduga air tersebut berasal dari Boyolali. Baca juga: Kartasura Terendam, Kali Premulung Meluap.

Advertisement

Sebelumnya diberitakan Solopos.com, kawasan Gonilan dan Pabelan, Kartasura, dekat Kampus UMS, terendam air. Begitu pula Kali Premulung di selatan kampus UMS dan depan kawasan sekitar RS Orthopedi yang hampir meluap dan ketinggian air mencapai batas jembatan. Kali tersebut berhubungan kawasan-kawasan di Solo bagian selatan, seperti Laweyan dan Joyotakan, sebelum bermuara di Bengawan Solo.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif