JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani menyakini pihak Istana tidak akan campur tanggan dalam proses pemelihan Gubernur DKI Jakarta 2017 yang akan datang.
"Makaya saya tidak terlalu percaya dengan rumor Istana terlibat dalam proses mengambil keputusan di Jakarta pada salah satu calon, saya tidak terlalu percaya," kata Muzani pada TeropongSenayan, Kamis (29/9/2016).
Sesungguhnya, kata Muzani kepentingan Istana adalah bagaimana berjalannya demokrasi di Jakarta agar berjalan fair, bukan malah istana bagian mempengaruhi proses demokrasi.
"Sebagai pemerintah kan sebagai penyelengara proses demokrasi, asal demokrasi berjalan dengan bagus maka sesungguhnya pembagunan demokrasi yang jadi komitmen pemeritah telah berhasil," pungkasnya.
Sebelumnya Pengamat Politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio mengatakan, keterlibatan pihak istana dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 yang akan datang sangat berpengaruh pada pemenangan salah satu calon.
"Pasti berpengaruh minimal untuk mendapatkan akses ke lembaga negara yang terkait pilkada," kata Hendri saat dihubungi TeropongSenayan, Rabu (28/9/2016).
Idealnya, kata Hendri Istana tidak terlibat. Pasalnya, hal ini akan merusak proses demokrasi pemilihan kepala daerah.
"Tapi saya cukup yakin Istana juga berkepentingan terhadap semua pilkada," ucapnya.
Kendati demikian, dirinya tak menyakini dukungan istana pada salah satu calon akan memenangkan pertarungan di Pilkada DKI. Pasalnya, masyarakat DKI saat ini sudah sangat pintar dalam memilih calon kepala daerah.
"Belum tentu, karena semua tergantung tingkat kesukaan rakyat pada kondisi negara saat itu, terutama ekonomi. Selain itu 76% warga Jakarta menyatakan bahwa pilihan politik ditentukan oleh diri sendiri," pungkasnya. (icl)