Commuter Line Dapat Tambahan 60 KRL dari Jepang

Penumpang kereta commuter line
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA.co.id – Dalam meningkatkan pelayanan kepada para pengguna kereta rel listrik (KRL), PT Kereta Api Indonesia Commuter Jabodetabek (KCJ) menambah 60 unit KRL dari Jepang.

Summarecon Kerja Sama dengan KAI Kembangkan Fasilitas TOD di Bekasi

Direktur Utama PT KCJ, Muhammad Fadhil mengatakan, pada gelombang pengiriman pertama akhir Juli lalu sudah ada 30 unit KRL tiba di Jakarta, dan saat ini sedang dalam tahap persiapan teknis untuk mulai dioperasikan.

"Sesuai visi dan misi kami sebagai penyedia jasa angkutan kereta commuter, kami terus berinvestasi untuk menambah sarana KRL. Selain itu, kami juga akan terus melakukan perawatan terhadap sarana-sarana yang ada," katanya di Jakarta Railway Center, Jakarta, Kamis, 18 Agustus 2016.

Beroperasi Agustus 2022, Intip Jam Layanan LRT Jabodebek

Tak hanya itu, PT KCJ juga telah melakukan investasi penambahan kapasitas angkutan dengan memperpanjang rangkaian KRL yang sebelumnya hanya terdiri dari delapan kereta menjadi satu rangkaian 12 kereta dan 10 kereta.

"Perpanjangan rangkaian KRL itu pun untuk terus mengimbangi pertumbuhan pengguna jasa KRL," kata Fadhil.

BRI Jalin Sinergi dengan KAI dan dalam Fasilitas Notional Pooling

Adapun perpanjangan rangkaian juga diikuti dengan pembangunan prasarana stasiun berupa perpanjangan peron, pembuatan sejumlah fasilitas disabilitas tambahan dan pos kesehatan di beberapa stasiun.

Dari sisi keamanan dan keselamatan, fasilitas penyeberangan antar peron untuk pengguna jasa berupa JPO, dan underpass juga sedang dalam tahap pembangunan yang ditargetkan selesai pada akhir 2016.

Kemudian, dalam kemudahan dan modernisasi transaksi tiket juga dikembangkan melalui kehadiran mesin transaksi tiket mandiri atau vending machine. Saat ini sudah ada 50 unit perangkat vending machine di sejumlah stasiun.

"Akhir 2016, PT KCJ rencananya akan menambah sekitar 200 vending machine yang akan dioperasikan untuk melengkapi stasiun KRL lainnya," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya