SOLOPOS.COM - Tebing Watu Semaur yang akan menjadi tempat pengibaran bendera raksasa. (JIBI/Madiunpos.com/Facebook-Semua Tentang Ponorogo)
Wisata Ponorogo, peringatan 17 Agustus 2016 akan ada pengibaran bendera raksasa.
Madiunpos.com, PONOROGO--Untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2016 mendatang, bendera raksasa sepanjang 20 meter akan dikibarkan di Tebing Watu Semaur, Ngrayun, Ponorogo.
Informasi yang dikutip Madiunpos.com dari Komunitas Facebook Semua Tentang Ponorogo, pada peringatan HUT Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2016 mendatang akan dilaksanakan pengibaran bendera merah putih raksasa di Tebing Watu Semaur. Kegiatan ini juga untuk mempromosikan objek wisata Watu Semaur.
Saat ini objek wisata di Ngrayun sedang hits dan memiliki berbagai tempat yang menarik seperti air terjun Sunggah dan Tebing Watu Semaur. Watu Semaur dalam bahasa Indonesia berarti batu menjawab. Nama ini lahir karena jika ada orang berteriak maka akan terdengar gema seperti mengulangi teriakan.
“Ini tahap persiapan pemasangan pancang pengaman. Tim yang akan memasang dari pecinta alam Unmuh Ponorogo. Ukuran bendera merah putih yang akan dikibarkan antara 15-20 meter,” kata Sekretaris Kecamatan Ngrayun yang juga panitia acara itu, Luqman.
Unggahan tersebut pun mendapat berbagai tanggapan dari nietizen. Sebagian besar netizen mendukung upaya untuk mempromosikan tempat wisata di Ponorpogo, khususnya di Ngrayun.
Pengguna akun Facebook Cak Tunggul mengatakan sebenarnya Indonesia memiliki kekayaan alam yang luar bisa dan indah. Namun, banyak orang Indonesia yang melupakannya. Dia berharap keindaham alam Indonesia bisa disosialisasikan ke masyarakat umum.
“kita sebenarnya kaya akan alam nan elok aduhai,,,,tapi sering kita lupakan,,,,,malah niru ke rekreasinya ” wong ra genah,,,,,save alam Indonesia nan permai laksana surga ,,, sosialisasikan ke khalayak umum dolor,,,,okeyyy,,,” tulis dia dalam kolom komentar.
Pengguna akun Facebook Ryan Aditama Nugraha mengatakan pemandangan di Ponorogo sangat bagus. Ketika bupati dan jajarannya bisa mengelola dengan baik tentu bisa menjadi daya tarik wisata seperti di Banyuwangi. Dia mencontohkan di Banyuwangi, sawah bisa jadi tempat wisata dan dijual sebagai paket wisata yang menarik.
“Pemandangannya bagus.klo bupati dan jajaranya bisa mengelola dg baek itu bisa di jual sebgai tujuan tpt wisata.seperti bupatiku BANYUWANGI dia jeli sawah saja di sana sekarang bisa d jual sbg paket wisata.semogo pemerintah daerah setempat bisa tanggap.sayang bagus sekali,” tulid dia dalam kolom komentar.