Logo Design - Green Living

Salah satu keunggulan produk Rumah Djawa (perusahaan di mana saya pernah bekerja dulu) adalah produk yang eco-friendly. Ini semua dibuktikan dengan beberapa sertifikasi yang sudah pernah didapatnya. Sertifikasi tersebut diberikan karena material kayu yang dipergunakan trace-able, dalam arti bisa dilacak dari pohon di hutan yang mana. Dan pada pohon yang ditebang itulah, ditanam bibit pohon baru.

Yes, itu semua bisa ditrace. Ada software khusus yang dikembangkan untuk itu, bahkan sudah dionline-kan dalam sebuah website yang bisa diakses oleh siapa pun. Cuma nggak tahu deh, setelah saya resign kayaknya webnya nggak terurus lagi :( *jadi sedih*

Anyway, saya nggak akan bahas mengenai konservasinya. Tapi saya mau bahas salah satu logo yang saya kerjakan dalam hubungannya dengan eco-friendly products ini.

Ada banyak logo yang saya bikin waktu itu, semuanya untuk penggunaan yang berbeda-beda.

Logo "Green Living" yang ini *kalau nggak salah ingat* akan dipergunakan di divisi interior dan arsitekturnya. Untuk menandai bahwa furniture yang mereka produksi ramah lingkungan. Jadi bukan produk furniture ekspornya, tapi di interior lokal. Iya, kalau nggak salah ingat. Karena seingat saya lagi, logo ini nggak jadi dipakai juga akhirnya. Karena apa ya? Lupa. :))  Dih, udah agak lama sih saya bikinnya ini. Bener-bener lupa deh. :D

Nah, awalnya *tentunya setelah brainstorming sama bos* saya corat coret aja untuk menemukan komposisi logo yang pas. Waktu itu pokoknya saya mengajukan konsep utamanya adalah tunas daun. Dominasi warnanya hijau tentu saja.

So, jadilah enam alternatif desain seperti ini. Iya, dulu saya pernah bisa langsung corat coret di corel. Sekarang? :)) entah ke mana skill saya itu. Kalau nggak digambar dulu di kertas nggak bisa nggaris XD
6 alternatif desain logo Green Living

Nah, dari keenam alternatif tersebut, bos saya memilih logo terbawah, tapi antara yang kanan dan kiri masih harus saya ulik. Saya olah lagi untuk menemukan komposisinya yang paling pas.

Begini hasil ulikan keduanya.

Alternatif logo Green Living  revisi 1

Kemudian, akhirnya alternatif desainnya menyusut jadi tiga di bawah ini aja.

3 alternatif desain logo Green Living revisi 2

Dan yang di-ACC adalah logo yang ini.
Logo Green Living Final

Ya, kalau jadi in-house designer emang biasanya jadi banyak bikin alternative design sebelum akhirnya disetujui :lol: Efek digaji bulanan kali ya. Hahaha.

Iya, sayangnya logo ini nggak sempet kepake. Nggak tahu deh kenapa. Lupa saya.

Portfolio lain bisa dilihat di sini ya. Kalau ada yang butuh desain corporate identity, term and condition bisa dilihat di sebelah sini :)

Sampai ketemu di portfolio selanjutnya! ^^

No comments

Powered by Blogger.