Pemerintah Dukung Pengembangan Industri Petrokimia Terintegrasi
Sabtu, 13 Februari 2016 | 13:44 WIBCilegon - Pemerintah mendukung pengembangan industri petrokimia terintegrasi hulu-hilir di kota Cilegon Provinsi Banten.
"Dukungan itu bisa berupa fasilitas bebas pajak untuk investasi baru serta insentif-insentif lain agar membuat iklim invetasi lebih menarik," kata Menteri Perindustrian Saleh Husin saat mengunjungi pabrik PT Chandra Asri Petrochemicals Tbk di Cilegon.
Kunjungan tersebut untuk melihat persiapan rencana prosesi peletakan batu pertama pabrik karet sintetis yang dijadwalkan akan dihadiri Presiden Joko Widodo pada Maret 2016 menandai dimulainya pembangunan konstruksi proyek ini.
Saleh Husin mengatakan pemerintah akan terus mendorong Chandra Asri untuk terus melakukan investasi baru mengingat produk turunan dari industri petrokimia masih sangat banyak ragamnya.
Seperti pabrik yang akan diresmikan itu merupakan produk turunan dari butadiene, nantinya produk tersebut menjadi bahan baku bagi industri ban di tanah air yang selama ini kebutuhan karet sintetis masih harus impor.
Kalau sekarang produksi yang dihasilkan masih 600.000 ton diharapkan dengan kebijakan yang kami siapkan bisa meningkatkan produksi menjadi 680.000 ton bahkan tidak tertutup kemungkinan ke depan dapat bertambah menjadi 1 juta ton, ujar Saleh Husin.
Saleh Husin mengingatkan MEA sudah di depan mata pilihannya ada dua tetap bergantung kepada produk impor, atau menciptakan iklim ekonomi yang sehat untuk mendorong investasi agar memberi nilai tambah bagi ekonomi serta menciptakan lapangan kerja.
Saleh juga membantah kalau iklim usaha saat ini dianggap kurang bagus, terbukti Asahimas Chemical tetangga Chandra Asri di Cilegon juga telah memperluas pabriknya, serta dalam waktu dekat akan dimulai konstruksi untuk karet sintetis.
"Tidak benar itu kalau ada berita-berita yang menyebut iklim kurang menarik, terbukti banyak perusahaan di Cilegon yang justru mengembangkan investasi. MEA sudah di depan mata pilihannya bagaimana agar mendorong investasi lebih banyak lagi di tanah air," ujar dia.
Saat ini tarif perdagangan antar negara ASEAN nol persen, artinya produk yang ada di negara tetangga bebas masuk ke kita atau sebaliknya. Dengan demikian pemerintah akan terus memperkuat industri dalam negeri agar kita juga bisa memasarkan produk ke negara tetangga, kata Saleh Husin menjanjikan.
Saleh Husin mengatakan bagi industri petrokimia dengan semakin banyaknya melakukan investasi baru akan membuat perusahaan semakin efisien dan kompetitif, bagi pemerintah akan menguntungkan karena industri dalam negeri semakin kuat tidak lagi bergantung kepada impor.
Lebih jauh, Vice President Corporate Relation PT Chandra Asri Petrochemicals Tbk, Suhat Miyarso mengatakan saat ini persiapan pembangunan konstruksi pabrik karet sitentis sudah dimulai, diharapkan rampung tahun 2018.
Suhat mengatakan kehadiran pabrik ini akan memberikan nilai tambah kepada perusahaan karena produk karet sintetis merupakan turunan dari Butadiene yang telah diproduksi perusahaan.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News
Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA
Video: Geger, Pasangan Lansia Tewas Diduga Dibunuh
4
Gugatan Kubu Ganjar di MK Banyak Persoalkan Jokowi, KPU: Salah Sasaran
B-FILES
Usaha Pencegahan Stunting dari Hulu ke Hilir Melalui Penetrasi Teknologi Akuakultur pada Budidaya Ikan
Luciana Dita Chandra MurniAnak Blasteran
Paschasius HOSTI PrasetyadjiMengatasi Masalah Kesehatan Wanita Buka Peluang Tingkatkan Kehidupan dan Perekonomian
Raymond R. Tjandrawinata