ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

Kesepakatan Jual Beli Listrik Pertamina-PLN Dorong Investasi Geotermal

Jumat, 12 Februari 2016 | 12:03 WIB
WP
WP
Penulis: Whisnu Bagus Prasetyo | Editor: WBP
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri BUMN Rini Soemarno, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, dan Dirut Pertamina Dwi Soetjipto saat meresmikan pengoperasian PLTP Kamojang Unit 5 dan Groundbreaking Proyek-Proyek Pengembangan Panas Bumi (Geothermal) di Indonesia, di Kawasan PLTP Kamojang, Garut, Jawa Barat, 5 Juli 2015.
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri BUMN Rini Soemarno, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, dan Dirut Pertamina Dwi Soetjipto saat meresmikan pengoperasian PLTP Kamojang Unit 5 dan Groundbreaking Proyek-Proyek Pengembangan Panas Bumi (Geothermal) di Indonesia, di Kawasan PLTP Kamojang, Garut, Jawa Barat, 5 Juli 2015. (Suara Pembaruan)

Jakarta- Kesepakatan jual beli uap dan listrik panas bumi (geotermal) antara PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) menjadi momentum penting untuk mendorong investasi geotermal. Selain itu, mewujudkan target pembangunan proyek pembangkit listrik 35.000 megawatt (MW), yang 25 persen di antaranya berasal dari energi baru terbarukan, termasuk panas bumi.

"Penandatanganan perjanjian jual beli uap dan listrik panas bumi antara Pertamina dan PLN kemarin menunjukkan kepada dunia internasional adanya kesungguhan pemerintah, terutama off taker PLN dalam pengembangan geotermal," ujar Ketua Asosiasi Panas Bumi, Abadi Poernomo, Jumat (12/2).

Menurut dia, pengembangan geothermal memerlukan investasi sangat besar, sehingga diperlukan kepastian regulasi, off taker dan kesepakatan perjanjian jual beli untuk mendapatkan pendanaan. "Kesepakatan yang ditandatangani kemarin itu juga akan memacu Pertamina melalui PT Pertamina Geothermal Energy untuk terus mengembangkan wilayah kerja panas bumi (WKP) yang dikelola," tegas dia.

Ketua Umum Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia, Surya Darma, mengatakan kesepakatan jual beli uap panas bumi dan listrik berdampak positif untuk masa depan pengembangan panas bumi Indonesia. Menurut dia, sudah terlalu lama negosisiasi antara Pertamina dan PLN, tetapi tidak ada kesepakatan selain hanya interim agreement. Apalagi sempat berkembang isu bahwa PLN akan menghentikan pembelian listrik panas bumi dan menghentikan negosiasi beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENT

"Jika hal itu terjadi, kita tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi dengan pengembangan panas bumi Indonesia karena akan menyebabkan discourage terhadap para pengembang. Iklim investasi pasti akan tergangggu. Dengan penandatangan PJBL kemarin, itu akan memotivasi para pengembang memperbaiki iklim investasi ke depan. Mudah-mudahan itu bisa menjadi model," ujar Surya Darma.

Pertamina Geothermal Energy (PGE), Kamis (11/2) menandatangani kesepakatan kontrak baru dan amendemen Perjanjian Jual Beli Uap (PJBU) dan Perjanjian Jual Beli Listrik (PJBL) panas bumi dengan PT Indonesia Power dan PT. PLN (Persero). Kesepakatan kontrak baru dan amendemen kontrak mencakup dua Pembangkit Listrik Panas Bumi (PLTP) yang dioperasikan PGE, yakni PLTP Lahedong dan PLTP Kamojang. Amandemen PJBU untuk suplai uap panas bumi, mencakup PLTP Lahendong Unit 1 hingga Unit 4 yang masing-masing berkapasitas 20 MW. Selain itu, amandemen PJBL panas bumi untuk PLTP Kamojang Unit 4 berkapasitas 60MW dan Kamojang Unit 5 berkapasitas 35MW.Untuk kontrak baru, PGE dan Indonesia Power untuk PJBU suplai uap PLTP Kamojang Unit 1 berkapasitas 30MW, Kamojang Unit 2 berkapasitas 55MW dan Kamojang Unit 3 berkapasitas 55MW.

Selain itu, Pertamina juga menjalin kesepakatan dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dalam mengembangkan dan melakukan riset PLTP Binary Cycle di Lapangan Geothermal Lahendong, Sulawesi Utara serta membangun dan melakukan penelitian pembangkit listrik skala kecil dengan kapasitas 3MW di Lapangan Geothermal Kamojang.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News

Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp

Ikuti Berita-Berita Ekonomi Terkini Hanya di IDTV

Bagikan

BERITA TERKAIT

Dirut Pertamina Tegaskan Target 25% Pemimpin Perempuan, dalam Acara Hannover Messe 2024

Dirut Pertamina Tegaskan Target 25% Pemimpin Perempuan, dalam Acara Hannover Messe 2024

NASIONAL
Pertamina Paparkan Bisnis Terintegrasi yang Berkelanjutan di Hannover Messe 2024

Pertamina Paparkan Bisnis Terintegrasi yang Berkelanjutan di Hannover Messe 2024

EKONOMI
Peran Srikandi BUMN Pertamina Grup dalam Peringatan Hari Kartini 2024

Peran Srikandi BUMN Pertamina Grup dalam Peringatan Hari Kartini 2024

NASIONAL
Pertamina Tegaskan Tak Bergantung BBM dari Timur Tengah

Pertamina Tegaskan Tak Bergantung BBM dari Timur Tengah

EKONOMI
Arus Balik Lebaran, Anak Usaha Pertamina Pelita Air Capai On Time Performance hingga 95%

Arus Balik Lebaran, Anak Usaha Pertamina Pelita Air Capai On Time Performance hingga 95%

EKONOMI
Erick Thohir Siapkan BUMN Antisipasi Dampak Ekonomi dan Geopolitik Global

Erick Thohir Siapkan BUMN Antisipasi Dampak Ekonomi dan Geopolitik Global

EKONOMI

BERITA LAINNYA

Loading..
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

B-FILES


Mudik Lebaran 2024: Fenomena Migrasi, Kesiapan Infrastruktur, dan Perputaran Uang

Opini Text

Anak Blasteran

Anak Blasteran

Paschasius HOSTI Prasetyadji