Reporter: Tri Adi | Editor: Tri Adi
Kalau jalan-jalan ke Kota Batu, Malang, Jawa Timur, enggak bakal menyesal. Banyak pemandangan indah bisa disaksikan di kota ini. Selain pemandangan, Kota Batu-Malang juga terkenal dengan hasil perkebunan, pertanian dan peternakan, seperti apel, jeruk, sayur mayur, peternakan kelinci, dan sapi.
Capek jalan-jalan? Jangan takut, ayo kita ke Junrejo. Itu lo sebuah kecamatan di Kota Batu yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Malang. Di sini kita bisa menikmati cake cokelat dari Fina Rosa, si pemilik Brownies Es Krimku. Jadi, jangan heran bila disajikan brownies es krim dengan rasa vanilla dan cokelat.
Kenapa kita ke sini? Karena brownies es krim Fina punya kelebihan dibandingkan dengan kudapan sejenis. Menurut Fani, kelebihan Brownies Es Krimku terletak pada gabungan brownies dan es krim yang memiliki kelezatan yang berbeda. Selain menjadi camilan kesukaan semua kalangan, sensasi mengonsumsinya pun akan memberi citarasa berbeda. “Di samping itu, tepung yang digunakan pun dibuat sendiri,” ujar Fina.
Fina merintis usaha brownies es krim sejak Agustus 2015, Fina pun langsung menawarkan kemitraan. Kini, sudah ada empat gerai Brownies Es Krimku. Tiga di antaranya milik mitra di Timika, Solo, dan Pekanbaru dan satu lagi milik pusat di Malang.
Berminat untuk bermitra? Siapkan saja duit senilai Rp 7,5 juta untuk investasi. Dengan duit segitu mitra mendapatkan booth, perlengkapan dan peralatan usaha, bahan baku awal untuk 50 porsi, x-banner, serta pelatihan karyawan.
Mitra ditargetkan bisa menjual 50 porsi Brownies Es Krim per hari, dengan omzet sekitar Rp 300.000 atau Rp 24 juta per bulan. Setelah dikurangi pelbagai biaya operasional, mitra bisa mendapat laba bersih sekitar 30% dari omzet. Dari situ, mitra diperkirakan balik modal sekitar dua bulan.
Memang Junrejo-nya di mana? Aha, baguslah kalau penasaran. Rumah Fina Rosa alias Fina Home Industri itu terletak di Perumahan Gading Mas No. 4, 024/004, Kota Batu. Silakan kontak 0852 5797 1468 (Fina) dan 0878 5886 6817 (Ana). Nah, selamat memulai usaha baru.
Waduh, kita agaknya akan menempuh perjalanan agak jauh ke Jakarta, tepat ke Jl. Raya Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur. Di situ ada olahan mi yang enak, namanya Waroeng Bakmi Djawa Mbokde Moelyo. Mau pesan, kontak saja (021) 93461965. Istimewanya, menurut Sidik Rizal, Manajer Pemasaran Bakmie Djawa Mbokde Moelyo, produk mereka diolah di atas anglo (bara arang) dan memiliki cita rasa khas yang nikmat.
Sudah buruan pesan, tapi jangan sekadar pesan produknya, beli saja usahanya sekalian. Pasalnya, sang pemilik usaha, Moelyono, sudah menawarkan kemitraan sejak 2012. Lihat saja, kini, sudah ada enam gerai yang berdiri, lima gerai milik mitra di Solo, Lombok, dan Kalimantan Barat, sisanya milik pusat di Pulogebang.
Ada tiga paket investasi yang ditawarkan senilai Rp 50 juta, Rp 70 juta, dan Rp 100 juta. Paket pertama, mitra akan mendapatkan gerobak, peralatan dan perlengkapan usaha dan bahan baku awal sekitar 50 porsi.Paket kedua dan ketiga, perbedaan fasilitas yang didapat hanya pada kelengkapan peralatan usaha serta bahan baku awal. Sebab, luas tempat usaha akan lebih besar dari paket pertama. Minimal luas ruangan yang dibutuhkan sekitar 120 m².
Biaya kerjasama tergantung kurun waktu kerjasama antara dua tahun hingga 10 tahun.
Mitra diperkirakan bisa balik modal sekitar 14 bulan. “Ini bisa tercapai jika target pengunjung sekitar 150 orang per hari,” ucap Sidik.
Nah, sudah kenyang dengan es krim brownies dan bakmi jawa, agar tubuh tetap fit dan tidak menimbun lemak, maka kita perlu melakukan olah tubuh atau firness. Kebetulan ada tempat firness, namanya Hawa Gym. Kok, Hawa? iya dong, karena ini memang fitness khusus untuk wanita.
Yang menggagas usaha ini adalah Mardi Sumitro pada 2010. Sayangnya lagi, usaha ini adanya di Bali, tepatnya di Jl. Tukad Pakerisan No. 77A, Denpasar. Tapi, jangan khawatir, ikut saja kemitraannya biar si fitness bisa hadir di dekat Anda. Untuk kemitraan silakan hubungi nomor telepon. (0361) 256 538.
Mardi mulai menawarkan kemitraan pada 2015. Atau lima tahun sejak Hawa Gym didirikan pda 2010. Kini sudah ada 40 gerai yang beroperasi di Bali, Nusa Tenggara, dan Bandung. Milik pribadi ada 24 gerai, dan sisanya milik mitra usaha.
Paket kemitraan yang ditawarkan Mardi: Pertama, paket building investment. Pada paket ini investor hanya berinvestasi pada gedung saja, sementara manajemen dikelola pusat. Mitra akan mendapatkan bagi hasil 30% dari laba bersih.
Kedua, paket all investment. Investor akan mendapat fasilitas alat fitness dan sarana gerai. Bagi hasil untuk mitra 60% dari laba bersih. Pada paket kedua ini, biaya investasi sekitar Rp 350 juta.
Ketiga, paket senilai Rp 400 juta yang berlaku selama lima tahun. Mitra akan mendapat fasilitas sewa gedung, alat fitness, sarana gerai dan sistem. Tidak ada sistem bagi hasil karena operasional dijalankan oleh mitra. Namun, ada biaya royalti 5% dari omzet per bulan.
Aduh, saking asyiknya mencicip brownies es krim, bakmi jawa, dan fitness sampai lupa waktu. Enggak terasa kita harus berpisah. Tapi, sebelumnya izinkan Kontan untuk memberikan sepotong kata motivasi dari Aristotle Onasis: Rahasia dalam bisnis itu adalah mengetahui sesuatu yang orang lain tidak mengetahuinya. Salam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
