kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Peluang dari peranti lunak pembukuan UMKM


Senin, 30 November 2015 / 15:21 WIB
Peluang dari peranti lunak pembukuan UMKM


Reporter: Rani Nossar | Editor: Tri Adi

Pembukuan dan akuntansi menjadi salah satu hal penting dalam suatu bisnis. Sistem pembukuan idealnya menyajikan informasi pengeluaran dan pendapatan, disusun secara sistematis dan terperinci agar mampu memberikan gambaran valid tentang segala kegiatan perusahaan yang berkaitan dengan uang, barang, dan komponen lain seperti utang dan piutang

Namun, tidak semua pelaku usaha memahami pentingnya hal ini, terutama para usaha berskala Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Pengusaha yang baru merintis usaha pun terkadang belum mampu menggaji akuntan profesional. Sehingga urusan mengalkulasikan jumlah omzet dan laba bersih yang bisa didapatnya setiap bulan menjadi berantakan.

Masalah inilah yang dijadikan peluang oleh Antony Kosasih sebagai ceruk bisnis. Dia menciptakan perangkat lunak akuntansi yang praktis dan sederhana dengan nama Jurnal.id bersama kawannya Daniel Witono. Jurnal.id berdiri pada awal 2015 ini di bawah bendera PT Jurnal Consulting Indonesia. Namun, timnya sebenarnya sudah mempersiapkan perangkat lunak ini sejak Oktober 2014.

Anthony bercerita, saat dia bekerja di Microsoft Amerika Serikat, pengusaha di sana tidak terseret oleh kewajiban administrasi pembukuan atau perpajakan karena teknologi yang sangat mendukung. Ini berbeda dengan pengusaha di Indonesia. Para pengusaha masih menghabiskan banyak waktu untuk mengurusi administrasi.

Di sisi lain, Anthony juga sedang terlibat dalam meningkatkan efisiensi usaha keluarga. Ia tidak dapat menemukan solusi yang tepat, karena mayoritas perangkat lunak yang ada masih dalam bentuk desktop, di mana bisnis harus memiliki investasi minimal Rp 100 juta untuk mendapat lisensi perangkat lunak dan mempersiapkan infrastruktur network.

Ditambah lagi, masih harus pusing memikirkan masalah keamanan dan tidak bisa diakses darimana saja. Jadi, Anthony mendirikan Jurnal.id membuat solusi membuat perangkat jurnal yang praktis. Dari ide sampai mulai membuat prototype hanya hitungan hari. Anthony melakukan wawancara beberapa pemilik usaha yang mengalami kesulitan dengan pembukuan manual atau excel.

Ia dan timnya yang sebanyak 19 orang mengembangkan produk dengan proses agile untuk mempercepat pengiriman produk selangkah demi selangkah kepada pengguna dan memastikan semua yang ia buat akan berguna dan memberi nilai nyata. Jurnal.id memang khusus menyasar segmen UMKM.  "Perangkat lunak ini cocok untuk pengusaha yang butuh membuat invoice, kuitansi, po (purchase order), dan yang ingin melihat laporan keuangan usahanya. Untuk yang dagang juga bisa sangat terbantu dengan sistem monitoring stok barang kami yang real-time," kata dia kepada KONTAN.


Dapat investor  
Anthony mencontohkan tipe usaha yang menggunakan mulai dari online store, importir, toko tradisional (bahan bangunan, mini market, toko hewan, toko baju, dan lain-lain), jasa profesional seperti design agency, advertising agency, arsitek, perusahaan konsultan, IT solutions, dan lainnya.

Hingga November tahun ini, pengguna Jurnal.id sudah lebih dari 3.500. Model bisnis yang diadopsi oleh Jurnal.id adalah subscription based atau model berlangganan. Biayanya dimulai dari Rp 149.000 per bulan sampai Rp 279.000 per bulan. Anthony bilang, perangkat lunak buatannya berbeda dibandingkan dengan perangkat akuntansi lainnya di Indonesia yang kebanyakan mereka mengenakan biaya tinggi di muka, belum lagi ditambah dengan biaya pemeliharaan.

Saat merintis Jurnal.id pada Oktober 2015 lalu, Anthony mendapat modal usaha dari East Ventures, perusahaan ventura yang berbasis di Singapura. Sayangnya, Anthony enggan menyebutkan modal yang ia terima. Namun, katanya modal digunakan untuk pengembangan produk dan mengimplementasikan standar internasional untuk manajemen keamanan data dan informasi.

Pendanaan dari East Ventures didapat pada bulan Febuari 2015. Anthony bilang, saat ini di Indonesia belum banyak startup teknologi yang mendirikan usahanya dengan model SaaS (software as a service). "East Ventures tertarik dengan visi dan misi kami untuk mempermudah pembukuan pengusaha di Indonesia," ujarnya.

Fitur-fitur yang dimiliki Jurnal.id, antara lain Buku Besar Akunting, yang nantinya jurnal akuntansi tercatat secara otomatis dengan setiap transaksi. Kemudian ada fitur Transaksi Jual-Beli dan Kas, ini fitur untuk nuat dan kirim faktur penjualan atau pesanan pembelian ke pelanggan dan pemasok.

Pelaku usaha juga bisa memonitor biaya pengeluaran darimanapun karena menggunakan sistem cloud. Ada fitur kontak, supplier, dan pelanggan seperti buku telepon online supaya data mudah dicari dan dipakai. Kemudian fitur Monitor Barang Real Time untuk mengetahui pergerakan stok dan mempermudah pembuatan faktur dengan daftar produk. Dan yang terpenting kata Anthony, keamanannya setara teknologi bank. Data penting usaha tersimpan aman dengan encryption AES-256.

Kendala utama dalam bisnis ini adalah mendorong penggunaan teknologi baru kepada para pengusaha yang sudah memiliki kebiasaan tradisional pembukuan konvensional, takut akan pajak, dan belum terbiasa memakai software. "Kami harus mengedukasi para pengusaha, menyampaikan manfaat yang akan dirasakan beserta cara menggunakannya. Lalu kami juga harus terus mengingatkan pengguna untuk melakukan hal-hal kecil di Jurnal.id untuk membangun kebiasaan mereka menggunakan teknologi," kata dia.

Anthony membeberkan rencana jangka pendek adalah ingin mempermudah kolaborasi antara konsultan akuntansi & perpajakan dengan membangun fitur-fitur untuk lebih mengotomatisasi rutinitas akuntan dan menghitung dan mempersiapkan perpajakan. "Target sampai akhir Desember 2015 ini mendapat 5.000 pengguna Jurnal," ujarnya.

Selain itu, dalam waktu dekat Anthony juga berusaha untuk mengembangkan kemitraan dengan akuntan dan konsultan pajak untuk mempermudah pekerjaan pelaku usaha dalam melayani klien.
              

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×