Investasi Rp 46 Triliun Bakal Mengalir ke KEK Sei Mangkei

Sumut – Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei merupakan salah satu kawasan yang sangat menjanjikan bagi investor yang ingin berinvestasi di sana. Di kawasan ini juga berbagai fasilitas dan kemudahan disediakan pemerintah.

"Dalam 20 tahun ke depan diperkirakan nilai investasi di dalam kawasan KEK Sei Mangkei ini akan meningkat menjadi Rp 46 triliun," ungkap Menko Perekonomian Darmin Nasution usai meresmikan pengoperasian Pabrik Unilever Oleochemical Indonesia (UOI) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Kamis (26/11).

Mantan Gubernur BI ini merinci investasi tersebut meliputi Rp 38 triliun untuk zona industri, Rp 5,5 triliun untuk zona logistik, dan Rp 2,5 triliun untuk pengembangan kawasan dan zona pariwisata.

"Implikasinya adalah akan tercipta lapangan kerja baru, yang langsung maupun tidak langsung mencapai tidak kurang dari 150.000 lapangan kerja," papar Darmin.

Di sisi lain, Darmin mengakui saat ini di KEK Sei Mangkei masih kekurangan pasokan listrik dan gas. Namun demikian, pemerintah menjamin akan segera menyelesaikan masalah tersebut secepatnya."Gardu induk listrik sudah dibangun. PLN menjanjikan Februari selesai. Kalau untuk memenuhi kebutuhan oleochemical ini lebih dari cukup," tegas dia.

Bagi Darmin, bukan hanya adanya kesediaan pasokan listrik, tapi yang terpenting keandalannya. "Semua ini harus merupakan kerja sama dari pemerintah, dunia usaha, BUMN dan masyarakat. Makanya kudu jalan," ujar dia.

Terkait gas, ia mengatakan ada pipa dari Pertamina yang akan masuk ke KEK, namun harganya dinilai masih terlalu mahal.
Darmin mengaku telah meminta kepada Menteri ESDM Surdiman Said untuk mempelajari unsur dan struktur biayanya, terutama unsur depresiasinya."Saya bilang pelajari dulu, nanti kita bicarakan kembali harganya," ujar dia.