Jazz Dwiki Dharmawan cs Sukses 'Sihir' Publik Belanda

Musisi jazz Indonesia unjuk kebolehan di Belanda
Sumber :
  • Herwin Wels

VIVA.co.id - Musisi jazz Tanah Air, Dwiki Dharmawan, bersama Tohpati dan Dira Sugandi sukses unjuk kebolehan di Negeri Belanda akhir pekan lalu. Mereka tidak saja mengobati kerinduan para penggemar, namun juga memukau para penonton baru di Negeri Kincir Angin itu.

Fariz RM Awali Konser Matt Bianco di Jakarta

Mereka beraksi  dalam konser "Indonesia Jazz Night," yang dimainkan di Royal Conservatorium Music, Den Haag, pada Jumat waktu setempat (20/11). Aksi musikal Dwiki cs meninggalkan kesan yang mendalam bagi masyarakat Indonesia yang tinggal di Belanda, maupun masyarakat setempat dan kalangan diplomatik, demikian ungkap Kedutaan Besar RI di Den Haag.

“Tujuan menampilkan musik Jazz ini adalah mempromosikan Indonesia yang modern, Indonesia yang mempunyai anak muda dengan talenta bermusik yang tidak kalah dengan bangsa-bangsa lain” demikian kata Ibnu Wahyutomo, Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Den Haag dalam keterangan tertulisnya.

Dwiki pada malam itu tampil dengan lagu-lagu bernuansa daerah dan internasional. Sejumlah 12 lagu dimainkan dengan sangat bagus. Dibuka dengan lagu Jazz for Freeport dan dilanjut dengan Paris Barantai, Ie, Frog Dance, Lukisan Pagi, Whale Dance, Pasar Klewer, Bubuy Bulan, Lamalera’s Dream, Arafura sampai The Spirit of Peace.

Diplomat RI Dukung Palestina Lewat Lantunan Jazz

Beberapa lagu seperti Ie, Lukisan Pagi, Bubuy Bulan dan Lamalera’s Dream dinyanyikan dengan merdu oleh Dira Sugandi.

Untuk menambah keunikan Indonesia Jazz ini, juga ditampilkan permainan musik angklung oleh Group Angklung Eindhoven, yang dimainkan oleh pelajar Indonesia yang tinggal di kota Eindhoven. Tampil dengan lagu Love dan New York New York mampu membuktikan bahwa Angklung bisa dimainkan dengan irama Jazz.

Sebelumnya, acara dibuka dengan penampilan Tari Sajojo dari Papua yang ditarikan oleh para mahasiswa Politeknik Negeri Semarang. Kelima mahasiswa itu adalah putra daerah Papua yang tengah melakukan promosi budaya dan pendidikan di Belanda.

Gedung bergengsi dengan kapasitas teater untuk 375 penonton tersebut penuh oleh penikmat Jazz, bahkan beberapa penonton rela untuk berdiri di belakang. Mereka tidak saja pelajar Indonesia, tetapi juga orang Belanda. Ali Abdillah, mahasiswa Indonesia yang datang dari kota Leiden menyampaikan kebanggannya bahwa pemusik Indonesia bisa tampil dengan sangat bagus dan memperkenalkan Jazz Indonesia.

Sementara itu Maik van Oudenaarden khusus datang dari Amsterdam untuk melihat pertunjukan musik dari Indonesia. Maik menyatakan sangat senang melihat musik tradisional terutama Kendang yang bisa dipadu dengan musik modern dalam irama Jazz.

Penampilan Dwiki Dharmawan kali ini membawa pesan damai. Di sela sela pertunjukannya seluruh hadirin diajak untuk hening sejenak berdoa bagi perdamaian dunia.

Dwiki, Tohpati dan Dira sudah lama dinanti penggemarnya. Sejak sebulan lalu tanda masuk telah habis.

Mengintip Aksi Musisi di Indonesian Rock Collaboration

"Banyak orang yang sampai detik terakhir masih berusaha meminta jika ada yang membatalkan kehadirannya. Ini menunjukkan antusiasme masyarakat baik Indonesia maupun lokal Belanda terhadap musik Indonesia," kata Azis Nurwahyudi, Minister Counsellor Pensosbud dari KBRI Den Haag.

Indonesia Jazz Night ini, lanjut Azis, adalah promosi musik modern Indonesia yang akan menjadi acara tahunan. Pada gelar perdana ini KBRI Den Haag menggandeng Rumah Budaya Indonesia dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (ren)
 
     

Ita Purnamasari

Ita Purnamasari Kembali Luncurkan Album Terbaik

15 lagu miliknya diaransemen ulang.

img_title
VIVA.co.id
8 Agustus 2016